Kamis 27 Jan 2022 01:22 WIB

Apa Jenis Masker Terbaik untuk Tangkal Omicron?

Peneliti menyebut N95 dan KN95 jadi masker paling efektif tangkal semua varian Covid

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pemerintah jadikan vaksin dan masker sebagai dua sejoli untuk menghadapi pandemi Covid-19.Peneliti menyebut N95 dan KN95 jadi masker paling efektif tangkal semua varian Covid
Foto: Satgas Covid-19.
Pemerintah jadikan vaksin dan masker sebagai dua sejoli untuk menghadapi pandemi Covid-19.Peneliti menyebut N95 dan KN95 jadi masker paling efektif tangkal semua varian Covid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masker menjadi barang yang wajib dan penting selama dua tahun belakangan, akibat pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia. Bermunculannya beragam varian virus corona dengan level penularan yang lebih mengkhawatirkan,  membuat efektifitas masker mulai dipertanyakan. 

Para peneliti menemukan bahwa tidak semua jenis masker diciptakan sama dan dapat menangkal semua varian virus, termasuk Omicron, jenis virus yang dikabarkan lebih mudah menyebar dibanding varian lain. Karena varian Omicron sangat menular, dokter menyarankan untuk memikirkan kembali jenis masker yang dikenakan di ruang publik. 

Jeremy Biggs, seorang profesor kesehatan kerja dan lingkungan di University of Utah Health, menawarkan saran untuk memilih masker selama merebaknya wabah Omicron. Menurutnya, masker kain dapat lebih melindungi pemakainya dari varian Omicron, dibanding tidak memakai masker sama sekali. Tapi masker kain tentu tidak akan seefektif perlindungan dari masker bedah tiga lapis, KN95, atau respirator N95 dari virus varian apa pun. 

Baca juga : Temuan Dokter Mata: Infeksi Omicron Juga Pengaruhi Penglihatan

Menurutnya, jika seseorang hanya memiliki masker kain, maka dia bisa meningkatkan keefektifan dengan menggunakan masker kain ganda, baik dengan memilih masker kain yang terdiri dari beberapa lapis ataupun mengenakan masker ganda. 

“Disarankan juga untuk mencucinya setiap hari. Anda dapat mencucinya di wastafel kamar mandi Anda dengan air panas dan sabun dan dijemur hingga kering,” kata Biggs yang dikutip Republika.co.id dari healthcare.utah.edu, Rabu (26/1/2022). 

Meski masker medis lebih disarankan dibanding masker kain, namun keefektifan masker medis satu lapis yang banyak ditemui di toko grosir masih perlu diragukan. Lalu apakah dengan menggandakannya dapat meningkatkan keefektifan masker? Nyatanya tidak, karena menggandakan masker tidak terbukti membantu menghalau penyebaran virus. 

“Masker N95 dan KN95 lebih baik untuk semua varian COVID-19 jika dipakai dan dipasang dengan baik. Mereka seringkali sedikit lebih pas daripada masker bedah, dan bahannya juga menyaring lebih banyak partikel, sehingga udara yang melewati bahan dan bukan di sekitar masker tersaring lebih baik,” jelas Biggs. 

Berbeda dengan masker kain yang sudah dipastikan dapat digunakan kembali setelah dicuci, bisakah masker KN95 digunakan kembali? “Jawabannya iya, Anda dapat menggunakannya kembali, tetapi saya akan merekomendasikan untuk menggantinya dan membiarkan masker selama sekitar satu hari sebelum digunakan kembali. Masker ini tidak bisa dicuci,” jelas Biggs. 

Baca juga : Masih Keturunan Omicron, Mengapa BA.2 Sampai Disebut Varian Siluman?

Pertanyaan lain yang kerap diperbincangkan akhir-akhir ini adalah, perlukah memakai pelindung mata selama meledaknya varian Omicron? Hal ini menyusul temuan bahwa Omicron dapat menyebar melalui udara dan dapat bertahan lebih lama, terutama di daerah dengan vertilasi yang buruk.

Orang yang bekerja di layanan kesehatan wajib memakai pelindung mata untuk membantu mencegah penyebaran COVID-19. Ini karena mereka terpapar pada pasien dengan virus dan berada di daerah dengan jumlah virus yang lebih tinggi di udara. Namun CDC saat ini tidak merekomendasikan pelindung mata untuk masyarakat umum, meski tidak ada salahnya untuk memakainya. 

“Saya juga menyarankan Anda untuk tidak menyentuh mata Anda kecuali Anda telah mencuci atau membersihkan tangan Anda terlebih dahulu,” kata Biggs. 

“Intinya adalah bahwa setiap orang harus mengenakan masker berkualitas, banyak mencuci tangan, dan menghindari tempat umum yang ramai. Dan tentu saja, vaksinasi, tidur nyenyak, makan makanan sehat, dan olahraga,” pungkasnya. 

Baca juga : Tiga Provinsi Ini Jadi Penyumbang Kenaikan Kasus Covid Terbesar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement