Rabu 03 Mar 2021 16:55 WIB

Studi: Vaksin Efektif Kurangi Infeksi Covid-19 pada Lansia

Ada juga bukti vaksin Pfizer dapat mengurangi kematian sebesar 83 persen akibat covid

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Gita Amanda
Public Health England (PHE) telah mengirimkan pra-cetak dari studi yang menunjukkan vaksin Pfizer dan Oxford-AstraZeneca sangat efektif dalam mengurangi infeksi Covid-19 pada orang yang berusia 70 tahun ke atas.
Foto: Republika
Public Health England (PHE) telah mengirimkan pra-cetak dari studi yang menunjukkan vaksin Pfizer dan Oxford-AstraZeneca sangat efektif dalam mengurangi infeksi Covid-19 pada orang yang berusia 70 tahun ke atas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Public Health England (PHE) telah mengirimkan pra-cetak dari studi yang menunjukkan vaksin Pfizer dan Oxford-AstraZeneca sangat efektif dalam mengurangi infeksi Covid-19 pada orang yang berusia 70 tahun ke atas. Sejak Januari, perlindungan terhadap gejala Covid-19 dilakukan untuk dosis pertama.

Dua vaksin itu memiliki dosis berbeda. Untuk dosis Pfizer antara 57 dan 61 persen dan untuk dosis Oxford-AstraZeneca antara 60 dan 73 persen. Dalam studi tersebut ada beberapa penelitian yang dilakukan. Pertama, membandingkan tingkat vaksinasi pada orang positif Covid-19 yang usianya di atas 70 tahun dengan mereka yang negatif Covid-19. Kedua, membandingkan tingkat rawat inap dan kematian pada pasien Covid-19 yang berusia di atas 80 tahun. Pasien dan korban dibagi menjadi ada yang sudah divaksin dan ada yang tidak divaksin.

Baca Juga

Hasil penelitian itu menunjukkan, pada usia 80-an, satu dosis dari salah satu jenis vaksin 80 persen lebih efektif untuk mencegah rawat inap sekitar tiga sampai empat pekan setelah disuntik. Ada juga bukti bahwa vaksin Pfizer dapat mengurangi kematian sebesar 83 persen akibat Covid-19.

Data juga menunjukkan infeksi gejala Covid-19 di atas usia 70-an menurun tiga pekan. Analisis ini menambah bukti bahwa vaksin bekerja sangat efektif dalam melindungi orang dari penyakit parah, rawat inap, dan kematian.

“Ini menambah bukti yang menunjukkan bahwa vaksin bekerja untuk mengurangi infeksi dan menyelamatkan nyawa. Namun, kami belum tahu seberapa besar vaksin ini akan mengurangi risiko Anda menularkan Covid-19 ke orang lain,” kata Kepala Imunisasi PHE, Dr. Mary Ramsay, dilansir gov.uk, Rabu (3/3).

Ramsay mengingatkan setelah divaksin tetap menerapkan prosedur kesehatan ketat, seperti mencuci tangan, mengenakan masker, dan menjaga jarak. Mulai pekan ini, Layanan Kesehatan Nasional (NHS) mulai memberikan dosis kedua kepada orang yang divaksinasi pertama.

Studi terpisah pada petugas layanan kesehatan menunjukkan satu dosis vaksin mencegah orang tertular Covid-19 tanpa gejala setidaknya 70 persen. Ini akan membantu mengurangi penyebaran infeksi di rumah sakit dan panti jompo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement