Kamis 01 Oct 2020 18:44 WIB

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Era Pandemi Covid-19

Program Cinta Raga yaitu bercocok tanam di pekarangan sendiri, dan penuhi gizi harian

Kondisi wabah menimbulkan banyak masalah ekonomi dan kesehatan masyarakat. Dibutuhkan bantuan kongkrit dari berbagai pihak.Tim pengabdi masyarakat Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI), di pimpin Oleh Dr. Widyatuti, M.Kes., Sp. Kom,  bersama mahasiswa paska sarjana, bekerjasama dengan YBM PLN dan Yayasan Biman, membuat beberapa kegiatan pemberdayaan masyarakat sejak September 2020 di RT 06/04 Tanah Baru Kota Depok.
Foto: istimewa
Kondisi wabah menimbulkan banyak masalah ekonomi dan kesehatan masyarakat. Dibutuhkan bantuan kongkrit dari berbagai pihak.Tim pengabdi masyarakat Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI), di pimpin Oleh Dr. Widyatuti, M.Kes., Sp. Kom, bersama mahasiswa paska sarjana, bekerjasama dengan YBM PLN dan Yayasan Biman, membuat beberapa kegiatan pemberdayaan masyarakat sejak September 2020 di RT 06/04 Tanah Baru Kota Depok.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kondisi wabah menimbulkan banyak masalah ekonomi dan kesehatan masyarakat. Dibutuhkan bantuan kongkrit dari berbagai pihak.Tim pengabdi masyarakat Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI), di pimpin Oleh Dr. Widyatuti, M.Kes., Sp. Kom,  bersama mahasiswa paska sarjana, bekerjasama dengan YBM PLN dan Yayasan Biman, membuat beberapa kegiatan pemberdayaan masyarakat sejak September 2020 di RT 06/04 Tanah Baru Kota Depok.

Salah satunya adalah  program Cinta Raga yaitu bercocok tanam di pekarangan sendiri, dan penuhi gizi harian dengan memanfaatkan lahan seadanya. Program ini terdiri dari 3 kegiatan utama yaitu menanam dengan Media Vertikultur, Penyuluhan Kesehatan dan Pelatihan Pengolahan Makanan. Ahad (13/9) warga di RT 06/04 Arroyan telah lebih dulu mengikuti pelatihan menanam dengan media vertikultur, dimana media vertikultur ini menjadi rekomendasi untuk memanfaatkan lahan minim di perkotaan sehingga dapat bercocok tanam di pekarangan sendiri untuk memenuhi konsumsi sayuran sehari-harian keluarganya. Contoh sayur yang ditanam adalah kangkung, bayam, dan sawi. Berikut perkembangan tanaman warga setelah 1-2 pekan penanaman.

Warga yang mengikuti program "Cinta Raga" ini merupakan warga dari kelompok yang memenuhi syarat penerima bantuan YBM PLN. Salah satu Penerima yang di wawancarai yakni Yuni yang merupakan seorang janda dengan 3 anak mengatakan "kegiatan program " Cinta Raga" ini sangat bermanfaat bagi keluarganya, dimana dengan program ini ia dapat memanfaatkan lahan minim dirumah yang ia tempati untuk menanam sayur lalu di olah menjadi bahan makanan untuk keluarganya" Ujar Yuni.

Ahad (27/9) di pagi hari warga RT 06/04 berkumpul di teras Mushola An Nahl Arroyan untuk mengikuti kegiatan Penyuluhan Gizi Seimbang dan Pelatihan Pengolahan Makanan Bernilai Ekonomis Tinggi. Dalam kegiatan ini tetap mematuhi protokol kesehatan dimana warga yang mengikuti pelatihan wajib menggunakan masker, mencuci tangan, melakukan pengecekan suhu dan menjaga jarak. 

Arnindya salah seorang mahasiswa prodi magister Keperawatan Komunitas Fakultas Ilmu Keperwatan memberikan edukasi tentang gizi seimbang dan cara mengolah memasak yang tetap dapat mememlihara kandungan gizi dalam makanan. Pada kesempatn ini warga juga belajar cara membuat mie dengan bahan dasar sayuran. Diharapkan sayuran yang dipakai berasal dari  tanaman sendiri, karena sebelumnya peserta telah menanam Menggunakan Media Vertikultur.

Warga juga mendapatkan 1 set alat pembuat mie (alat aduk, potong, vakum dan bahan dasar seperti tepung tapioka, maizena, terigu plastik, logo tempel dll. Diharapkan hasil edukasi dan menanam yang sudah dilakukan dapat memproduksi mie yang dapat digunakan untuk kebutuhan keluarga dan diperjual belikan. Tim Pengabdi mahasiswa yang dikomandani oleh Zela juga akan menindak lanjuti kegiatan dengan monitor penanaman dan produksi mie. 

Hasil produksi mie sehat yang dihasilkan, juga akan dibantu proses pemasarannya oleh Tim Pengabdi FIK UI tersebut. Kegiatan masih berlangsung sampai saat ini, semoga ini membantu masyarakat dalam mengembangkan kemandirian ekonomi dan memenuhi kebutuhan gizi keluarga sebagai bentuk ketahanan pangan masyarakat di Rt 04/06 Tanah Baru Depok. Adapun salah kegiatan ini direncanakan dapat di replikasi di beberapa lokasi di wilayah depok.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement