REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Di tengah pandemi virus corona jenis baru (Covid-19), orang harus berusaha meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya. Hal ini sangat diperlukan, terutama bagi mereka yang masih atau harus kembali bekerja karena berbagai alasan.
Dilansir The Sun, meski kekhawatiran secara luas untuk beraktivitas di tengah pandemi Covid-19, ada beberapa cara yang dapat dilakukan setiap orang untuk menjaga kesehatan sebelum memulai segalanya. Berikut sejumlah tips yang diyakini para ahli mampu meningkatkan kekebalan tubuh, membuat Anda siap melanjutkan rutinitas sehari-hari.
1. Tetap bergerak
Pusat kebugaran mungkin menjadi salah satu tempat yang tetap akan ditutup hingga pandemi Covid-19 berakhir. Namun, jangan biarkan ini membuat Anda enggan berolahraga.
Clarissa Lenherrr, seorang ahli gizi di Bioniq mengatakan olahraga meningkatkan sirkulasi darah. Ini juga mampu memobilisasi antibodi serta sel darah putih yang bertanggung jawab untuk mendeteksi, hingga menyerang bakteri dan virus.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine, orang yang berolahraga lima hari atau lebih dalam seminggu menghabiskan hari 46 persen lebih sedikit untuk terkena virus flu atau jenis penyakit pernapasan lainnya dibandingkan dengan mereka yang berolahraga hanya sekali seminggu atau tidak sama sekali.
Tidak hanya itu, orang yang rutin berolahraga juga mengalami gejala yang tidak terlalu parah ketika mereka terkena flu. Mereka pun dapat sembuh lebih cepat.
2. Banyak minum air putih
Tetap terhidrasi mendukung kemampuan tubuh Anda untuk menghilangkan racun dan bahan limba lainnya. Ini sangat penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang kuat.
Lenherrr juga merekomendasikan agar orang-orang menghindari minuman kafein dalam jumlah banyak. Salah satu alasannya adalah ini membuat Anda lebih mudah untuk buang air, yang pada akhirnya berpotensi menyebabkan dehidrasi.
“Minumlah 1,5 hingga 2 liter air putih setiap hari dan jika menginginkan sesuatu yang hangat, cobalah konsumsi teh herbal, seperti lemon dan jahe. Ini juga bisa mengurangi peradangan yang menyebabkan gejala pilek,” ujar Lenherrr.
3. Konsumsi suplemen
Meski telah menjaga kesehatan tubuh dengan olahraga rutin dan minum yang cukup, ada beberapa orang yang tetap membutuhkan suplemen makanan tambahan. Vitamin D berkontribusi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan selama lockdown, ketika orang-orang harus berada di dalam rumah untuk waktu yang lama, ada risiko deplesi tingkat vitamin D.
4. Hindari alkohol
Alkohol dalam jumlah banyak telah terbukti berdampak buruk bagi sel-sel kekebalan tubuh. Menurut Jane Clarke, seorang ahli nutrisi sekaligus pendiri Nourish, minuman ini dapat membuat mikrofag, garis pertahanan pertama dalam tubuh menjadi kurang efektif.
Jika virus atau bakteri benar-benar melewati penghalang itu, tubuh membutuhkan limfosit atau sel darah putih penangkal infeksi untuk melanjutkan pertempuran.
"Sayangnya, kelebihan alkohol tampaknya mengurangi jumlah limfosit dalam tubuh kita,” jelas Clarke.
5. Konsumsi lebih banyak buah dan sayuran
Mengkonsumsi lebih banyak buah dan sayuran setiap hari dapat memberikan keajaiban bagi sistem kekebalan tubuh. Clarke mengatakan, salah satu alasan mengapa buah dan sayuran sangat direkomendasikan oleh para ahli gizi adalah karena kandungan vitamin dan mineral di dalamnya yang penting bagi sistem kekebalan tubuh agar berfungsi secara efektif.
6. Makan agar tidur lebih nyenyak
Bukti menunjukkan bahwa kurang tidur dapat membuat orang-orang lebih rentan terhadap penyakit. Salah satu fakta penting mengapa sulit tidur dapat terjadi adalah karena kurangnya kadar gula dalam darah.
"Kadar gula darah yang berfluktuasi dapat mengganggu pola tidur, jadi cobalah untuk makan dengan porsi kecil secara teratur untuk energi berkelanjutan sepanjang hari,” kata Clarke.
7. Kurangi stres
Dengan aturan pembatasan yang ditetapkan, banyak orang yang merasakan kekhawatiran, baik dalam masalah kesehatan hingga keuangan. Tidak heran banyak orang merasa tertekan selama pandemi Covid-19 berlangsung saat ini.
Stres dapat menekan sistem kekebalan tubuh dan membuat lebih rentan terhadap infeksi. Penelitian telah menemukan bahwa stres menyebabkan pelepasan hormon kortisol yang dapat meningkatkan peradangan, pendahulu banyak penyakit di tubuh.
Stres kronis juga dapat mengganggu kemampuan melawan infeksi sel darah putih, membuat orang lebih rentan terkena penyakit.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
