REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Restoran dan tempat makan berperan untuk ikut memerangi obesitas atau kegemukan pada anak yang saat ini menjadi tantangan kesehatan di berbagai negara dunia.
Salah satu caranya adalah menyediakan air putih isi ulang sehingga anak-anak memiliki alternatif selain mengonsumsi minuman bergula.
Air isi ulang tersebut disediakan bebas, bukan sesuatu yang harus diminta atau dibayar. Strategi ini diyakini bisa memerangi obesitas mengingat pihak restoran dan banyak tempat makan menjajakan makanan-makanan kaya lemak dan gula yang memicu obesitas pada anak.
Cllr Izzi Seccombe yang merupakan juru bicara LGA Community Wellbeing mengatakan restoran perlu menawarkan air putih terlebih dahulu kepada konsumen mereka. Ini karena sebagian besar konsumen segan untuk meminta air putih gratis.
"Air putih bermanfaat kesehatan dan membuat orang tetap terhidrasi. Untuk anak-anak, ini merupakan minuman pilihan selain minuman manis, sedangkan orang dewasa bisa menghindari alkohol dengan cukup minum air putih saja," kata Seccombe, dilansir dari Medical News Today, Jumat (20/5).
Banyak restoran saat ini menyediakan air putih namun konsumen diharuskan memesan dan membelinya terlebih dahulu. Konsep penyediaan air putih gratis dan bisa diisi ulang ini diadopsi oleh pemerintah Kota Brighton dan Hove di Inggris yang berkomitmen menjadi Sugar Smart City.
Kota ini berambisi mengurangi asupan gula di masyarakat dan memerangi obesitas. Sebagian dari kafe, restoran cepat saji, restoran umum, dan tempat makan takeaways sepakat untuk menyediakan air putih isi ulang yang disajikan bebas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
