Kamis 24 Jun 2010 22:57 WIB

Waspada, Terlalu Banyak Nonton TV jadi Pemicu Serangan Jantung

Rep: cr2/ Red: Ririn Sjafriani
Pria sedanga menonton beberapa televisi di pusat perbelanjaan.
Foto: corbis
Pria sedanga menonton beberapa televisi di pusat perbelanjaan.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Peringatan agar tidak menonton televisi secara berlebihan buka tanpa maksud. Pasalnya, gejala negatif efek televisi terhadap seseorang seiring waktu terus bermunculan. Misalnya saja, gangguan pengelihatan, pengaruh terhadap sikap dan prilaku dan gangguan terhadap interaksi sosial.

Ternyata efek negatif tak berhenti sampai disitu. Laporan singkat hasil riset MRC Epidemiplogy mengungkap menonton televisi setiap jamnya meningkatkan resiko kematian karena serangan jantung lebih dari tujuh persen.

Hasil riset lainnya juga terungkap menonton acara favorit empat jam per hari meningkatkan resiko kematian karena penyakit jantung menjadi 28 persen.

Sebelumnya, peneliti dari MRC menjalani studi yang melibatkan 13.197 pria dan wanita dewasa. Dari catatan peneliti terungkap 373 partisipan meninggal karena penyakit jantung. Penyebab utama dari kematian mereka dikarenakankan waktu menonton televisi secara berlebihan.

Peneliti kemudian mengkalkulasi ulang temuannya dimana pengurangan durasi menonton televisi dari rata-rata 4 jam menjadi satu jam dapat menyelamatkan 30 jiwa per hari.

"Tubuh kita tidak didesain untuk duduk berlama-lama dan kita harus perhatikan itu. Apalagi kita tengah menikmati siaran piala dunia, tentu saja resiko serangan jantung semakin besar," ungkap Katrien Wjndaele, salah seorang peneliti.

sumber : dailymail
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement