REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Jika Anda berpikir tahu banyak tentang kolesterol, sebaiknya anda berpikir ulang. Pasalnya, tak sedikit mitos yang tak bisa dipercayai kebenarannya.
Belum lagi, banyak informasi yang berbeda tentang kolesterol termasuk didalamnya makanan apa yang menyebabkan hal itu. Namun, ada baiknya anda melihat beberapa mitos berikut sehingga menjadi acuan Anda untuk lebih mengenal siapakah kolesterol itu?
- Mitos pertama : Warga AS pemilik kolesterol tertinggi di dunia.
Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2005, Pria AS menempati urutan ke 83 rata-rata tingkat kolesterol sedangkan pihak perempuannya menempati urutan 81. Rata-rata baik pria dan wanita mengandung 197 mg/dl. Catatan itu terbilang parah dan beresiko.
Sebagai perbandingan, Kolombia, sebagai negara dengan catatan resiko kolesterol tertinggi mencatat kadar kolesterol dalam darah 244 mg/dl. Angka itu jauh lebih parah ketimbang Israel, Libya, Norwegia dan Uruguay yang mencatat kadar kolesterol 232 mg/dl.
- Mitos kedua : Telur merupakan musuh bebuyutan.
Namun, hal itu bisa dihindari bila terdapat kontrol terhadap konsumsi telur. Bila dikonsumsi hanya 2 kali perhari tidak akan berbahaya. Karena, telur merupakan sumber protein dan lemak tak jenuh yang sangat bermanfaat bagi tubuh.
- Mitos ketiga : Anak-anak tidak mungkin terkena kolesterol tinggi.
Informasi itu merujuk pada rekomendasi yang melihat pada anak-anak yang mengalami obesitas terkena pula hipertensi. Selain itu, anak-anak yang memiliki riwayat penyakit jantung dari pihak keluarga diketahui bisa terkena penyakit tersebut dalam usia 2 tahun.
Penting bagai anak-anak dengan kolesterol tinggi harus membatasi lemak jenuh sampai 7 persen dari kalori dan tidak lebih dari 200 mg per hari. Perbanyak konsumsi makanan berserat dan memperbanyak olahraga sangat dianjurkan.
Ihwal kekhawatiran orang tua terhadap kemungkinan pemberian obat kolesterol pada anak-anak, sebuah studi menunjukan kurang dari 1 persen dari remaja berusia 12-17 tahun yang disarankan untuk menjalani pengobatan.
- Mitos keempat : Makanan yang bersahabat dengan jantung adalah 0 mg kolesterol
- Mitos kelima : Kolesterol merupakan hal buruk
Kadar kolesterol dalam darah terbilang tinggi bakal berbahaya bagi kesehatan tapi kolesterol tetap diperlukan tubuh guna mendukung isolasi sel-sel saraf dalam otak dalam menyediakan struktur untuk membran sel. Itulah mengapa tubuh manusia membuat substansi putih seperti lilin (sekitar 75 persen dari kolesterol dalam darah Anda dibuat oleh hati dan sel lain di tubuh Anda).
Tak hanya itu, peran kolesterol dalam penyakit jantung sering disalahpahami. Kolesterol dibawa melalui aliran darah dengan kepadatan rendah dan high density lipoprotein (LDL dan HDL). LDL, dikenal sebagai kolesterol jahat, dan bukan kolesterol yang membawa manfaat bagi tubuh bahkan bertanggung jawab sebagai penyebab aterosklerosis.