Selasa 01 Nov 2022 22:18 WIB

Semen Indonesia Cetak Laba Bersih Melonjak Rp 1,65 Triliun per Kuartal III 2022

Perseroan secara konsisten berfokus pada strategi pengelolaan topline

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,65 triliun per kuartal III 2022. Adapun realisasi ini tumbuh 18,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,39 triliun.     Tampak fasilitas produksi pabrik Semen Indonesia
Foto: Dok Semen Indonesia
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,65 triliun per kuartal III 2022. Adapun realisasi ini tumbuh 18,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,39 triliun. Tampak fasilitas produksi pabrik Semen Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,65 triliun per kuartal III 2022. Adapun realisasi ini tumbuh 18,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,39 triliun. 

Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Vita Mahreyni mengatakan  di tengah berbagai tantangan dan perubahan yang terjadi, perseroan secara konsisten berfokus pada strategi pengelolaan topline melalui pendekatan multibrand untuk mengoptimalkan marjin profitabilitas dengan pangsa pasar yang dominan.

Baca Juga

"Pada sembilan bulan pertama 2022 SIG secara konsisten berhasil mencatatkan peningkatan kinerja perusahaan di tengah tantangan persaingan industri yang tinggi serta kenaikan harga bahan bakar dan energi," ujarnya dalam keterbukaan informasi perseroan, Selasa (1/11/2022).

Pendapatan emiten berkode saham SMGR itu per III 2022 sebesar Rp 25,28 triliun dan beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp 17,94 triliun. Perseroan juga secara berkelanjutan melakukan pengendalian biaya untuk mencapai operational excellence melalui optimalisasi produksi dan jaringan distribusi.

"Kami juga menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan untuk mencapai target dekarbonisasi melalui penurunan clinker factor dan peningkatan thermal substitution rate," ucapnya.

Menurutnya perseroan telah membuktikan resiliensi tak hanya dari capaian bisnis, tetapi juga operasional berkelanjutan yang menjadi daya saing perusahaan. Per kuartal III 2022, perseroan berhasil menekan emisi karbon hingga 591 kg CO2 per ton semen atau turun sebesar 2,1 persen (setara 13 kg CO2/ton semen) yang dikontribusikan dari penurunan clinker factor sebesar satu persen menjadi 69,1 persen, dan peningkatan thermal substitution tate sebesar 1,6 persen menjadi 7,1 persen.

Adapun komitmen perseroan berupaya dekarbonisasi juga tercermin dalam sustainability framework yang menjadi acuan dukungan pendanaan diimplementasi berbagai inisiatif keberlanjutan perusahaan.

Sebagai penyedia solusi bahan bangunan, perseroan fokus pada pengembangan produk untuk memenuhi kebutuhan pembangunan yang berbeda-beda. Adapun komitmen ini didukung dengan memastikan kualitas terbaik dan telah memenuhi standar nasional industri.

Selain memiliki lima merek semen yang kuat dan mendominasi pasar ritel masing-masing wilayah yaitu Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa, Dynamix, serta Semen Andalas, produk SIG juga telah teruji untuk mendukung kebutuhan pembangunan proyek besar dan infrastruktur seperti konstruksi jalan, konstruksi penghasil energi, konstruksi pelabuhan dan konstruksi gedung.

Perseroan telah menerapkan sertifikasi ISO 9000 Series untuk memastikan mutu dan kualitas produk. Bahkan, laboratorium uji Perusahaan telah terkalibrasi dengan baik dan ini terbukti dari hasil uji sampel laboratorium yang mendapatkan nilai cukup baik dari cement concrete reference laboratory.

"Kami terus mendorong pengembangan riset dan teknologi serta penerapan prinsip-prinsip berkelanjutan, untuk memastikan pelanggan mendapatkan nilai tambah dari produk dan solusi yang berkekuatan tinggi dan ramah lingkungan yang kami hadirkan," ucapnya. (Novita Intan) 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement