Kamis 18 Aug 2022 01:41 WIB

Mencetak Tenaga Farmasi Indonesia di Pentas Global

Para tenaga farmasi mendapat kesempatan penelitian selama empat bulan di Korsel

 Perusahaan farmasi  Daewoong Pharmaceutical yang berlokasi di Yongin, Korea Selatan yang memberi kesempatan kepada para peneliti farmasi  untuk melakukan penelitian selama empat bulan di negeri Ginseng tersebut.
Foto: istimewa
Perusahaan farmasi Daewoong Pharmaceutical yang berlokasi di Yongin, Korea Selatan yang memberi kesempatan kepada para peneliti farmasi untuk melakukan penelitian selama empat bulan di negeri Ginseng tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Mencetak tenaga farmasi andal yang mampu memenuhi kebutuhan industri farmasi global menjadi kebutuhan utama kalangan industri. Salah satu upaya yang dilakukan dengan memberikan  mereka kesempatan untuk meneliti dengan praktisi penelitian.

Konsep tersebut salah satunya dilakukan perusahaan farmasi Daewoong Pharmaceutical yang berlokasi di Yongin, Korea Selatan yang memberi kesempatan kepada para peneliti farmasi  untuk melakukan penelitian selama empat bulan di negeri Ginseng tersebut. "Kami mendorong kekuatan industri farmasi Indonesia hingga mempromosikan penelitian bersama dengan dokter dan fakultas di Indonesia," kata Kim Kwan-young, kepala pusat pengembangan produk baru Daewoong Pharmaceutical dalam keterangan tertulisnya Rabu (17/8/2022).

Baca Juga

Hal itu dilakukan pihaknya melalui 'Daewoong Global DDS Training Program ke-3' yang berlangsung selama 17 minggu, mulai 1 April hingga 29 Juli yang dilakukan terhadap  13 mahasiswa pascasarjana jurusan farmasi. Selama masa pelatihan, mereka berpartisipasi dalam proyek pengembangan teknologi farmasi, kuliah khusus oleh para ahli di bidang teknologi farmasi dan pengembangan obat di Korea, praktik GMP di pabrik Daewoong Pharmaceutical, merasakan program profesional dan kerja praktek.

Mahasiswa yang telah mencapai hasil yang sangat baik dalam program ini akan ditawarkan kesempatan bekerja di Daewoong Pharmaceutical. Bahkan, lulusan program 1 dan 2 diberikan kesempatan kerja di Daewoong Pharmaceutical R&D Center dan sektor global, dan sembilan di antaranya berencana untuk bekerja di Korea mulai September.

 

Eza Muthia Silparensi, yang menempuh pendidikan profesi apoteker di Universitas Indonesia, lulusan program ke-3 mengatakan, berkat program ini, dirinya dapat meningkatkan kemampuan dan keahlian di bidang farmasi dengan berpartisipasi dalam proyek pengembangan obat nyata di Daewoong Pharmaceutical. "Program ini tidak hanya menawarkan kesempatan bagi para peserta untuk berkembang secara intelektual, tetapi juga memberikan pengalaman kerja praktis untuk memastikan karir farmasi mereka."

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement