Rabu 10 Aug 2022 15:45 WIB

Trade Expo Indonesia 2022 Targetkan Transaksi 10 Miliar Dolar AS

RI telah menyepakati sejumlah perjanjian perdagangan bilateral dan multilateral.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (tengah). Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan kembali menggelar Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 secara hybrid pada Oktober 2022.
Foto: Istimewa
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (tengah). Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan kembali menggelar Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 secara hybrid pada Oktober 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan kembali menggelar Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 secara hybrid pada Oktober mendatang. Ditargetkan, total transaksi yang diperoleh mencapai 10 miliar dolar AS.

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mengatakan, TEI pada akhir tahun ini bakal lebih mendorong peningkatan kinerja ekspor nasional yang saat ini terus mencatatkan pertumbuhan. "Kami optimistis, TEI ke-37 tahun ini akan mencatat transaksi 10 miliar dolar AS, insya Allah, mudah-mudahan," kata Zulkifli di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (10/8/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, Indonesia telah menyepakati sejumlah perjanjian perdagangan baik secara bilateral maupun multilateral. Perjanjian dagang itu memberikan manfaat bagi Indonesia karena mendapatkan fasilitas bebas bea masuk di negara tujuan sehingga produk dapat lebih bersaing.

Peningkatan ekspor melalui TEI diharap dapat berkontribusi pada proses pemulihan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang kuartal I 2022 mencapai 5,01 persen sementara kuartal II meningkat menjadi 5,44 persen.

Adapun, sepanjang semester I 2022, neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus hingga 24,89 miliar dolar AS, tertinggi sepanjang sejarah Indonesia. "Meskipun berbagai tantangan global yang kita hadapi, kinerja positif neraca dagang bisa surplus," katanya.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kemendag, Didi Sumedi, menjelaskan, realisasi transkasi pada TEI ke-36 tahun 2021 lalu mencapai 6,1 miliar dolar AS. Dengan kata lain, jika target 10 miliar dolar AS tercapai, pertumbuhan transaksi akan meningkat 65 persen.

Adapun jumlah peserta pameran ditargetkan mencapai 1.000 exhibitor dan 66 ribu pengunjung sekaligus pembeli. Target itu naik dari TEI tahun lalu yang diikuti 834 peserta dan dikunjungi 32.030 orang serta pembeli sebanyak 8.220 orang.

Terdapat tujuh bidang produk Indonesia yang akan diikutkan dalam TEI di antara sektor kesehatan dan kecantikan, fesyen dan aksesoris, manufaktur, makanan dan minuman, digital, alat kesehatan, serta furnitur dan dekorasi rumah.

TEI ke-37 tahun ini akan digelar secara hybrid pada 19-23 Oktober 2022 di ICE BSD, Tangerang Selatan. Selain itu, agenda juga akan digelar secara virtual mulai 19 Oktober hingga 19 Desember 2022 mendatang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement