Senin 20 Jun 2022 21:26 WIB

Aspebindo Cari Peluang Kerja Sama Energi Terbarukan ke AS

Banyak pengusaha kecil dan menengah dengan inovasi produk EBT butuh dukungan.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja melakukan perawatan pada panel surya (ilustrasi). Asosiasi Pemasok Energi Mineral dan Batu bara Indonesia (Aspebindo) mencari peluang kerja sama perdagangan dan investasi di sektor energi terbarukan ke Amerika Serikat (AS).
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Pekerja melakukan perawatan pada panel surya (ilustrasi). Asosiasi Pemasok Energi Mineral dan Batu bara Indonesia (Aspebindo) mencari peluang kerja sama perdagangan dan investasi di sektor energi terbarukan ke Amerika Serikat (AS).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Pemasok Energi Mineral dan Batu bara Indonesia (Aspebindo) mencari peluang kerja sama perdagangan dan investasi di sektor energi terbarukan ke Amerika Serikat (AS).

Ketua Umum Aspebindo Anggawira mendatangi Duta Besar RI untuk AS Rosan P Roeslani di Kedubes RI di Washington DC, AS, akhir pekan lalu untuk membahas soal pengembangan industri hilir bernilai tambah di sektor energi Indonesia.

Baca Juga

"Pengembangan industri hilir di sektor energi harus kita tingkatkan melalui investasi dan kemitraan, apalagi di tengah transisi energi fosil menjadi energi terbarukan. Hal ini kami diskusikan dengan Pak Rosan," kata Anggawira dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (20/6/2022).

Anggawira menyebutkan, perlu ada peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi di sektor energi terbarukan. Hal itu menyusul banyaknya pengusaha skala kecil dan menengah dengan inovasi produk energi terbarukan yang membutuhkan dukungan.

"Saat ini di Indonesia banyak pengusaha skala kecil dan menengah yang menghasilkan inovasi di bidang energi terbarukan. Kita harus bergerak bersama untuk mendukung pengusaha-pengusaha ini dalam mendorong transisi energi di Indonesia, kami berharap KBRI dapat memfasilitasi pengusaha-pengusaha ini," kata Anggawira.

Sementara itu, Dubes RI untuk AS Rosan P Roeslani menyambut hangat kedatangan Aspebindo dan menyampaikan tren transisi energi bersih di dunia. Ia juga menyampaikan beberapa kebijakan di Amerika Serikat yang mendukung transisi energi.

"Pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) saat ini tengah menjadi perhatian dunia, termasuk di Amerika Serikat. Momentum ini harus kita gunakan bersama untuk membangun industri bernilai tambah di Indonesia, kuncinya adalah investasi dan kemitraan. Saya menyambut baik kedatangan Aspebindo yang memiliki semangat ini," kata Rosan.

Rosan juga secara khusus mengundang perusahaan-perusahaan skala kecil dan menengah yang tergabung dalam Aspebindo untuk bekerjasama dan berkolaborasi dengan perusahaan dari Amerika Serikat melalui KBRI.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement