Jumat 17 Jun 2022 00:25 WIB

Pelaku Usaha Harap Mendag Bisa Kembalikan Kepercayaan Konsumen

Kebijakan mengutamakan produk lokal harus menjadi skala prioritas Mendag yang baru.

Pembeli memilih cabai yang dijual di Pasar Tradisional Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (ilustrasi).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Pembeli memilih cabai yang dijual di Pasar Tradisional Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kalangan pelaku usaha berharap Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bisa mengembalikan kepercayaan konsumen dengan memastikan berbagai kebutuhan pangan dalam stok yang aman dan harga yang stabil."Kita pelaku usaha mengharapkan Pak Zulhas mampu mengembalikan kepercayaan konsumen, memastikan berbagai kebutuhan pokok pangan baik untuk masyarakat maupun dunia usaha pada posisi stok yang terjamin dengan stabilisasi harga yang stabil," kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Menurut Sarman, Menteri Perdagangan yang baru harus mampu mengembalikan tingkat kepercayaan konsumen dengan menjaga psikologi pasar, khususnya pasca ketersediaan stok dan harga minyak goreng yang sempat bergejolak beberapa waktu lalu.Dia berharap bekal pengalaman kepemimpinan yang dimiliki Zulkifli Hasan yang juga merupakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) dapat melakukan koordinasi dan komunikasi dengan kementerian terkait seperti Kementerian Pertanian.

Baca Juga

Mendag juga diharapkan menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik dengan pemangku kepentingan lainnya seperti pelaku usaha perkebunan sawit, produsen minyak goreng, eksportir, para agen, sampai ke pedagang ritel.Menurut dia, harga pokok pangan yang rentan bergejolak harus dilakukan pengawasan dan pengendalian baik dari sisi stok dan harga seperti daging, gula, telur, cabai, beras, tepung dan sebagainya.

"Karena berbagai komoditi pokok pangan ini bukan hanya untuk kebutuhan masyarakat langsung tapi juga menjadi bahan baku pelaku usaha dan UMKM seperti hotel, restoran, kafe, warung makan dan lain-lain," katanya.

Oleh karena itu menurutnya, pasokan dan permintaan harus terjaga untuk menghindari gejolak harga terjadi di lapangan.Sarman juga berpendapat bahwa kebijakan mengutamakan produk lokal harus menjadi skala prioritas.

Namun dia mengingatkan apabila melakukan impor harus dalam waktu yang tepat sehingga pasokan pangan tetap terjamin.Sarman yang juga merupakan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DKI Jakarta berharap agar berbagai pengurusan izin impor bisa lebih mudah, lebih cepat dan lancar, serta bebas dari praktik KKN.

Dia juga berharap agar Zulkifli yang merupakan sebagai ketua umum partai harus dapat memastikan kepada publik bahwa Kementerian Perdagangan bebas dari kepentingan partai politik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement