Rabu 02 Mar 2022 00:39 WIB

Semen Indonesia Bukukan Pendapatan Rp 34,95 T pada 2021

Pendapatan Semen Indonesia didominasi oleh penjualan semen.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
Pekerja memindahkan karung semen ke atas kapal, di dermaga Semen Padang, Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat, Rabu (24/11/2021). PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) pada tahun 2021 kemarin mengantongi pendapatan sebesar Rp 34,94 triliun.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Pekerja memindahkan karung semen ke atas kapal, di dermaga Semen Padang, Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat, Rabu (24/11/2021). PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) pada tahun 2021 kemarin mengantongi pendapatan sebesar Rp 34,94 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) pada tahun 2021 kemarin mengantongi pendapatan sebesar Rp 34,94 triliun. Pencapaian ini turun 0,62 persen dari realisasi 2020 sebesar Rp 35,17 triliun.

Direktur Utama Semen Indonesia Donny Arsal melalui laporan keuangan yang dirilis Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelaskan pendapatan perseroan pada tahun 2021 didominasi penjualan semen sebesar Rp 28,54 triliun.

Baca Juga

"Sedangkan penjualan terak mencapai Rp 3,19 triliun atau tumbuh 10,38 persen dibandingkan 2020," ujar Donny, Selasa (1/3/2022).

Sedangkan untuk penjualan beton siap pakai, Donny merinci penjualan mencapai Rp 1,76 triliun atau tumbuh 3,29 persen dibandingkan realisasi 2020 sebesar Rp 1,82 triliun. Dari posisi pendapatan ini maka perusahaan mampu mengantogi laba bersih sebesar Rp 2,02 triliun atau merosot 27,33 persen dibandingkan realisasi 2020 sebesar Rp 2,78 triliun.  

Donny juga menjelaskan pada tahun ini perusahaan mencoba melakukan perbaikan keuangan. Salah satu proyek yang dilakukan pada tahun ini adalah pengolahan limbah produksi. Menggandeng Pemerintah Jepang, Semen Indonesia mengelola limbah dari Pabrik Narogong untuk menjadi bahan energi alternatif.

Menurut Donny teknologi ini merupakan solusi jangka panjang untuk mengatasi persoalan limbah industri, sekaligus membantu memecahkan permasalahan sampah domestik yang dihadapi oleh pemerintah daerah.

"Salah satunya adalah ekonomi sirkular melalui teknologi pemanfaatan limbah industri dan sampah perkotaan untuk diubah menjadi energi alternatif terbarukan," kata Donny.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement