Senin 24 Jan 2022 05:47 WIB

121 Agenda Pendukung G20 Promosikan Investasi dan Pariwisata Indonesia

Agenda pendukung G20 digelar Desember 2021 sampai November 2022 .

Rep: Dedy Darmawan/ Red: Dwi Murdaningsih
Pengendara motor melintas di samping logo Presidensi G20 Indonesia 2022 di Bundaran HI, Jakarta.
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Pengendara motor melintas di samping logo Presidensi G20 Indonesia 2022 di Bundaran HI, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agenda pendukung G20 akan digelar di berbagai daerah di Indonesia. Tujuannya, untuk mempromosikan keragaman budaya sekaligus potensi wisata dan investasi yang ada di Indonesia, serta menggerakkan perekonomian daerah.

“Tidak hanya itu, diharapkan pelaksanaan side events G20 di sejumlah daerah di Indonesia dapat menggerakkan perekonomian masyarakat dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” ungkap Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam pernyataan resminya, Jumat (21/1/2022).

Baca Juga

Berdasarkan agenda Side Events G20 yang telah diinventarisasi, tercatat 121 side events akan digelar pada Desember 2021 sampai November 2022 mendatang.

Penyelenggaraan Side Events G20 tersebut tersebar di berbagai lokasi di Indonesia termasuk lima daerah Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yaitu Danau Toba di Sumatra Utara; Borobudur, Magelang di Jawa Tengah; Mandalika di Nusa Tenggara Barat; Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur; dan Likupang di Sulawesi Utara.

Daerah lainnya yang akan didapuk menjadi tempat penyelenggaraan Side Events adalah Jakarta, Bali, Bintan, Batu, Bogor, Sorong, Surabaya, Makassar, Palembang, Belitung, Solo, Banjarmasin, dan Pontianak.

Mendag Lutfi berharap, Side Events G20 yang digelar di berbagai daerah dapat menggerakkan perekonomian daerah. Terutama dalam memperkenalkan keunggulan produk lokal Indonesia.

“Kami optimistis seluruh agenda Side Events G20 akan terlaksana dengan baik dan berdampak pada peningkatan perekonomian daerah, khususnya dalam memperkenalkan produk unggulan daerah. Kita juga akan memastikan kearifan lokal Indonesia akan menjadi nilai lebih agenda-agenda Side Events G20,” ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement