Ahad 28 Nov 2021 12:08 WIB

Erick Thohir Luncurkan Gerakan BUMN Hijaukan Indonesia

Penanaman pohon merupakan kewajiban BUMN untuk menghijaukan Indonesia.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Menteri BUMN Erick Thohir meluncurkan gerakan penanaman pohon BUMN serentak dalam Hari Menanam Pohon Indonesia pada Ahad (28/11).
Foto: Tangkapan Layar
Menteri BUMN Erick Thohir meluncurkan gerakan penanaman pohon BUMN serentak dalam Hari Menanam Pohon Indonesia pada Ahad (28/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meluncurkan  pelaksanaan penanaman pohon BUMN serentak dalam Hari Menanam Pohon Indonesia pada Ahad (28/11). Erick menyebut penanaman pohon merupakan kewajiban BUMN untuk menghijaukan Indonesia.

"Kita sudah terlalu lama mengeksploitasi sumber daya alam kita dan tentunya Alhamdulillah kita sendiri masih diakui di dunia merupakan negara terbaik yang merawat hutannya," ujar Erick saat penanaman pohon BUMN serentak dalam Hari Menanam Pohon Indonesia pada Ahad (28/11).

Baca Juga

Erick menilai Indonesia telah melakukan upaya nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Hal ini juga merupakan komitmen dari Presiden Joko Widodo.

"Jadi kalau negara-negara lain bicara mengenai lingkungan hidup, Indonesia ini salah satu paru-parunya dunia, apalagi kalau kita lihat bagaimana sekarang bapak presiden Bapak Presiden Joko Widodo langsung turun ke bawah melakukan gerakan penanaman mangrove yang akan dibangun di 30 titik," lanjutnya. 

 

Erick meminta BUMN membantu pemerintah dalam percepatan penanaman 111 ribu pohon di seluruh Indonesia. Erick mengaku telah mengubah strategi CSR BUMN untuk lebih fokus pada tiga hal yakni pendidikan, lingkungan hidup, dan UMKM. 

"Karena sudah waktunya di era efisiensi ini dan juga pasti direksi juga sekarang lagi stres-stres sama saya karena dituntut deviden, karena itu kalau deviden juga harus efisien, CSR juga harus efisien," ucap Erick. 

Erick ingin program CSR BUMN menjadi gelombang besar agar berkontribusi maksimal dalam lingkungan hidup, memastikan kesiapan generasi muda dalam menghadapi era disrupsi, dan juga bagi UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia.

"Gerakan kolaborasi BUMN hijaukan Indonesia ini bukan hanya untuk BUMN, tetapi yang seperti kita lihat, para pemimpin daerah hari ini hadir sehingga gerakan ini bukan gerakan nyuruh-nyuruh tetapi gerakan hati bahwa kita bertanggung jawab untuk masa depan kita dan yang paling penting buktikan kepada dunia, kalau dunia banyak bicara, kita sedikit bicara banyak kerja," kata Erick. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement