Sabtu 27 Nov 2021 20:32 WIB

Erick Sebut Target Lima Persen Pemimpin Muda BUMN Tercapai

Generasi muda Indonesia harus diberikan kesempatan untuk memimpin BUMN.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan bahwa target sebesar lima persen pemimpin muda BUMN yang berusia di bawah 42 tahun pada 2021 tercapai. Erick dalam Orasi Ilmiah Globalization and Digitalization di Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, Sabtu (27/11) mengatakan bahwa target lima persen pemimpin muda tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi generasi muda Indonesia.

"Di BUMN, kami memiliki target lima persen pemimpin muda pada tahun ini. Alhamdulillah itu tercapai," kata Erick.

Baca Juga

Erick menjelaskan, hingga November 2021, pihaknya telah mengangkat sejumlah pimpinan muda yang berusia di bawah 42 tahun, dan telah menduduki posisi strategis sebagai pimpinan-pimpinan BUMN yang ada di Indonesia. Menurut Erick, generasi muda Indonesia harus diberikan kesempatan untuk menjadi pimpinan BUMN agar bisa berkarya. 

Namun, kesempatan untuk menduduki posisi pimpinan BUMN tersebut juga harus dibarengi dengan kompetensi yang mumpuni."Generasi muda Indonesia harus diberi kesempatan, tetapi tentu kesempatan itu bisa tercapai kalau punya kompetensi," ujarnya.

Sejumlah nama yang kini menduduki jabatan tinggi di BUMN tersebut diantaranya adalah Viviana Dyah Ayu Retno yang menjabat Direktur Keuangan BRI di usia 42 tahun dan Arga Mahanana Nugraha sebagai Direktur Jaringan dan Layanan BRI di usia 40 tahun.

Kemudian Soleh Ayubi yang berusia 38 tahun dan saat ini menjabat sebagai Chief Digital Healthcare Officer PT Bio Farma (Persero). Sebelumnya, Soleh memiliki karir yang cukup baik di Amerika Serikat.

Selain itu, Erick juga mencontohkan Muhammad Fajrin Rasyid yang ditunjuk sebagai Direktur PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Fajrin sebelumnya merupakan co-founder dan Presiden Bukalapak.

"Kita tidak mungkin asal menarik top leadership tapi juga bukan the best talent. Kami punya komitmen, " ujarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement