Jumat 17 Sep 2021 10:37 WIB

Erick Thohir: Tak Ada Tempat untuk Terorisme di BUMN

BUMN terus memperkuat proses internal untuk mencegah dan menangani paham radikalisme.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Foto: Kementerian BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan Kementerian BUMN mendukung upaya hukum dan sanksi yang tegas bagi oknum di Kementerian BUMN dan perusahaan BUMN yang diduga dan terbukti terlibat gerakan radikalisme dan terorisme tanpa terkecuali

"Kita pastikan bersama-sama, tidak ada tempat bagi terorisme di tubuh BUMN," ujar Erick di Jakarta, Jumat (17/9).

Kata Erick, Kimia Farma telah memastikan oknum tersebut tidak memiliki akses dan kewenangan untuk melakukan penggalangan dana corporate social responsibility (CSR) melalui dana perusahaan. Erick menyatakan Kimia Farma dan seluruh BUMN memikiki sistem verifikasi agar memastikan tidak ada dana CSR yamg digunakan untuk aksi terorisme.

Menurut Erick, setiap langkah yang dilakukan BUMN hanya untuk membangun Indonesia. Erick tidak memberikan toleransi terhadap terorisme.

 

Kata Erick, BUMN juga terus memperkuat proses internal untuk pencegahan dan penanganan paham radikalisme di lingkungan BUMN, termasuk kerja sama dengan BNPT, NU, dan Muhammadiyah dalam mewujudkan langkah-langkah yang menjadi nilai luhur pancasila sebagai fondasi bangsa.

"Jika Anda mengetahui ada oknum BUMN yang terpapar paham radikalisme atau terorisme laporkan di [email protected]. Sekali lagi saya tegaskan BUMN 100 persen untuk Indonesia, 100 persen untuk rakyat Indonesia, 100 persen untuk NKRI," tegas Erick.

Baca juga : Erick Thohir Dorong Transformasi Industri Pangan

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement