Selasa 27 Jul 2021 01:15 WIB

Perusahaan Transportasi Laut Hasnur Internasional Siap IPO

Dana dari IPO akan dialokasikan seluruhnya untuk pengembangan usaha.

Rep: Novita Intan/ Red: Satria K Yudha
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/7/2021).
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/7/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Perusahaan bidang jasa transportasi laut, PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HIS) berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Hal ini seiring semakin berkembangnya usaha bidang pengangkutan barang-barang umum dengan kapal laut.

Direktur Utama HIS Jayanti Sari mengatakan, HIS berupaya menambah investasi yang akan digunakan untuk pengadaan kapal dan tongkang serta tambahan investasi untuk pengembangan usaha pelabuhan dan jasa-jasa terkait usaha kepelabuhanan. Untuk merealisasikan tujuan tersebut, HIS akan menawarkan sebanyak-banyaknya 525,2 juta lembar saham baru atau sebanyak-banyaknya 20 persen dari total modal disetor dan ditempatkan penuh perusahaan dengan nilai nominal Rp 100 per saham. 

“Penawaran awal saham HIS dilakukan dengan rentang harga Rp 230–Rp 300 per lembar saham. HIS memberikan mandat kepada PT RHB Sekuritas Indonesia untuk bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi untuk mencatatkan saham HIS pada kuartal ketiga tahun ini,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (26/7).

Dari jumlah saham yang ditawarkan tersebut, HIS mengalokasikan sebanyak-banyaknya lima persen dari jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO terhadap program kepemilikan saham oleh karyawan (employment share allocation atau ESA) sebanyak-banyaknya 26.262.500 lembar saham.

Menurutnya, dana dari IPO akan dialokasikan seluruhnya untuk pengembangan usaha HIS dan entitas-entitas anak perusahaan yang seluruhnya bergerak bidang usaha transaportasi laut dan jasa kepelabuhan. Ia mengatakan, sebanyak 46 persen dari hasil IPO digunakan belanja modal untuk membeli tiga set armada kapal dan tongkang dengan indikasi harga senilai Rp 150 miliar. 

“Jika dari 46 persen hasil IPO tersebut tidak cukup untuk mendanai pembelian tiga kapal dan tongkang, maka kekurangannya akan menggunakan dana pihak ketiga yang akan diusahakan setelah IPO," kata dia.

Kemudian, sebanyak 23 persen dana dari hasil IPO akan disalurkan kepada entitas anak HRT dalam bentuk pinjaman untuk pembelian peralatan untuk mendukung rencana pengembangan serta peningkatan fasilitas dalam menjalankan kegiatan usahanya bidang jasa kepelabuhanan. Ketiga, sebanyak 31 persen akan digunakan untuk modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional.

Adapun periode penawaran awal dimulai sejak 26 Juli 2021 hingga 6 Agustus 2021 dan HIS menargetkan untuk dapat tercatat dan melantai di Bursa Efek Indonesia dalam kuartal tiga tahun ini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement