Selasa 18 May 2021 13:11 WIB

Duh, Pemerintah Masih Punya Utang ke Bulog Rp 1,27 Triliun

Utang tersebut terkait program bantuan pangan dan pengelolaan cadangan beras nasional

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Pekerja mengangkut beras saat proses penyaluran beras ke pasar-pasar di Gudang Perum Bulog Sub Divre Serang, Banten, Senin (5/4/2021). Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, mengatakan, pemerintah memiliki utang sebanyak Rp 1,27 triliun ke Perum Bulog.
Foto: ASEP FATHULRAHMAN/ANTARA
Pekerja mengangkut beras saat proses penyaluran beras ke pasar-pasar di Gudang Perum Bulog Sub Divre Serang, Banten, Senin (5/4/2021). Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, mengatakan, pemerintah memiliki utang sebanyak Rp 1,27 triliun ke Perum Bulog.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, mengatakan, pemerintah memiliki utang sebanyak Rp 1,27 triliun dalam berbagai program bantuan pangan dan pengelolaan cadangan beras pemerintah. Pihaknya beharap agar pemerintah segera melunasi utang demi kelancara arus kas perusahaan.

"Dapat kami sampaikan total utang pemerintah ke Bulog sampai dengan bulan Mei 2021 sebesar Rp 1,27 triliun," kata Budi dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi IV di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (18/5).

Baca Juga

Budi merincikan, terdapat utang pemerintah sebesar 173,8 miliar untuk kegiatan pelepasan stok beras turun mutu, kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH)  atau operasi pasar dengan menggunakan cadangan beras pemerintah (CBP) sebesar Rp 872,8 miliar, serta penyaluran CBP untuk bencana alam sebanyak Rp 36,7 miliar.

Pada komoditas lain, terdapat pula utang pemerintah dalam kegiatan  Cadangan Stabilisasi Harga Pangan (CPSH) gula sebesar Rp 11,2 miliar serta kekurangan penagihan CSHP gula sebesar Rp 184,6 miliar. Untuk diketahui, CPSH merupakan kebijakan dari Kementerian Pertanian dalam rangka subsidi harga untuk komoditas pertanian.

 

"Mengingat pencairan piutang pemerintah ke Bulog sangat penting dan berdampak pada arus kas, kami harapkan agar pelunasan utang ke Bulog dapat segera dilakukan," kata Budi.

Pentingnya pembayaran utang pemerintah mengingat beban utang Bulog kepada perbankan yang juga sangat besar. Budi menyampaikan, hingga saat ini total utang Bulog kepada perbankan mencapai total Rp 14 triliun.

Di tengah beban utang yang besar, Budi memasikan kegiatan stabilisas pasokan dan harga pada dua komoditas pangan pokok itu tetap dijalankan. Hingga saat ini, ia mencatat total stok beras di gudang Bulog mencapi 1,39 juta ton. Volume tersebut terdiri dari cadangan beras pemerintah (CBP) sebesar 1,37 juta ton serta beras komersial 17,3 ribu ton.

Adapun stok gula pasir yang dikuasai Bulog saat ini sebanyak 12.183 ton. Komoditas lainnya yakni daging sapi beku 25 ton, daging kerbau beku 1.030 ton, tepung terigu 438 ton, serta minyak goreng 348 kilo liter.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement