Senin 10 May 2021 11:15 WIB

Indocement Bukukan Pendapatan Rp 3,4 T di Kuartal I 2021

Pendapatan yang diraup Indocement ini naik dibandingkan kuartal I 2020.

 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)

REPUBLIKA.CO.ID, CITEUREUP -- PT Indocement Tunggal Prakarsa mencatat ada peningkatan pendapatan bersih 2,2 persen menjadi Rp 3,4 triliun pada kuartal I tahun 2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu."Tahun lalu (pendapatan bersih) Rp 3,3 triliun sebagai dampak dari kombinasi volume penjualan yang lebih tinggi walau harga jual flat dan cenderung lebih rendah," kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan Indocement, Antonius Marcos di Citeureup, Bogor, Senin (10/5).

Pasalnya, perusahaan produsen semen merek Tiga Roda itu membukukan peningkatan penjualan domestik 3,7 persen menjadi 4,1 juta ton pada kuartal I tahun 2021 atau naik 147 ribu ton dibandingkan penjualan pada periode yang sama di tahun lalu. Namun, beban pokok pendapatan Indocement pada kuartal I tahun 2021 meningkat 1,7 persen dari Rp 2,2 triliun menjadi Rp 2,3 triliun.

Baca Juga

"Disebabkan oleh peningkatan pada volume penjualan diimbangi dengan biaya beban pokok per ton yang lebih rendah sebagai dampak dari peningkatan efisiensi yang berkelanjutan termasuk peningkatan penggunaan bahan bakar alternatif dan batu bara berkalori rendah dari periode tahun lalu meskipun ada peningkatan pada harga jual batubara beberapa bulan ini," papar Antonius.

Sehingga, Indocement membukukan pendapatan keuangan bersih yang lebih rendah 43,6 persen dari Rp 67,7 miliar pada kuartal I tahun lalu, menjadi Rp 38,2 miliar di tahun ini, disebabkan oleh penurunan suku bunga yang berlanjut sejak tahun 2020. Laba periode berjalan pun menurun 12,3 persen menjadi Rp 351,3 miliar pada kuartal I tahun 2021 dibandingkan kuartal tahun lalu senilai Rp 400,4 miliar yang utamanya disebabkan oleh penurunan pendapatan keuangan bersih.

Meski begitu, Antonius optimistis pertumbuhan positif akan terus berlanjut di tahun 2021. Pasalnya, permintaan semen domestik nasional telah mengalami pertumbuhan positif sejak bulan Februari 2021 dan cenderung menguat pada bulan Maret lalu.

Di samping itu, pihaknya juga menyambut baik instruksi Kementerian Pekerjaan Umum Republik dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait penggunaan Semen Hijau (beton) dalam proyek-proyek infrastruktur dan pemerintah lainnya."Indocement tentunya siap memproduksi dan memasok produk Semen Hijau tersebut baik dalam bentuk supply produk PCC, Duracem-Slag Cement dan juga jenis semen yang terbaru yaitu Semen Hidraulik yang sama tangguhnya dengan semen OPC yang sudah dikenal saat ini," tuturnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement