Kamis 06 May 2021 04:26 WIB

Ninja Xpress Targetkan Pengiriman Ramadhan Naik 400 Persen

Pertumbuhan sektor UMKM di Indonesia memiliki potensi untuk rebound.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Friska Yolandha
Ninja Xpress menargetkan lonjakan pengiriman pada masa Ramadhan 2021 sebesar empat kali lipat dibandingkan Ramadhan tahun sebelumnya.
Foto: Ninja Express
Ninja Xpress menargetkan lonjakan pengiriman pada masa Ramadhan 2021 sebesar empat kali lipat dibandingkan Ramadhan tahun sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ninja Xpress menargetkan lonjakan pengiriman pada masa Ramadhan 2021 sebesar empat kali lipat dibandingkan Ramadhan tahun sebelumnya. Hal ini berdasarkan optimisme para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) optimistis dengan keadaan yang akan membaik pada tahun 2021. 

Bulan Ramadhan tahun 2019 mencatatkan pengiriman lebih dari 11 juta pengiriman paket. Data kemudian menunjukkan peningkatan pada tahun 2020 dengan jumlah pengiriman lebih dari 33 juta paket atau sama dengan tiga kali lipat dari tahun sebelumnya. 

"Ramadhan tahun 2021 kami menargetkan kenaikan empat kali lipat dari tahun sebelumnya. Ini target kami setiap tahun, tapi melihat tren 2020 kenaikannya memang hanya tiga kali lipat," ujar Head of Public Relation Ninja Xpress Ribka Pratiwi di Jakarta, Selasa (4/5).

Menurut Ribka, pertumbuhan sektor UKM di Indonesia memiliki potensi untuk rebound atau bangkit kembali pada tahun 2021. Berdasarkan Laporan Suara UKM Negeri yang dihasilkan pada akhir 2020, 58 persen merasa tantangan terbesar yang dihadapi adalah daya beli konsumen yang menurun pada saat masa pandemi. 

Kendati demikian, 75 persen dari responden menyatakan optimistis dengan keadaan yang akan membaik pada tahun 2021, diiringi dengan upaya para pelaku UKM untuk mengekspansi bisnisnya ke ranah digital. 

"Hal ini terbukti, Ninja Xpress mencatat terdapat dua kali lipat peningkatan pada volume pengiriman barang pada Kuartal I Tahun 2021 dibandingkan dengan Kuartal I Tahun 2020." jelas Ribka.

Rata-rata volume pengiriman Ninja Xpress hingga saat ini telah mencapai sebesar 500 ribu paket per hari. Hal serupa dilaporkan melalui survey yang dilakukan Populix, sebuah platform market research, terkait tren jasa ekspedisi dan pengiriman barang di awal tahun 2021, yang menyatakan bahwa sebesar 44 persen dari 5.920 responden melakukan aktivitas belanja online setidaknya sekali dalam sebulan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement