Sabtu 17 Apr 2021 22:19 WIB

Erick Thohir: MES Siap Gandeng Pertamina Buka 1000 Pertashop

Erick mengatakan seribu pertashop diharapkan bisa dibuka di lingkungan pesantren.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas mengisi BBM jenis Pertamax di Pertashop (Pertamina Shop) Desa Mambalan, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Ahad (28/3/2021). Bisnis mendirikan outlet mini atau Pertashop di lokasi pedesaan yang menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax dan LPG non subsidi yang harganya sama dengan SPBU saat ini menjadi peluang usaha yang mulai diminati di Lombok.
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
Petugas mengisi BBM jenis Pertamax di Pertashop (Pertamina Shop) Desa Mambalan, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Ahad (28/3/2021). Bisnis mendirikan outlet mini atau Pertashop di lokasi pedesaan yang menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax dan LPG non subsidi yang harganya sama dengan SPBU saat ini menjadi peluang usaha yang mulai diminati di Lombok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) sekaligus Menteri BUMN, Erick Thohir, menyatakan, para pengurus pusat MES akan segera melakukan kerja sama dengan PT Pertamina (Persero) untuk membuka 1.000 Pertashop di pesantren pada tahun ini. Hal itu sebagai salah satu langkah untuk menggerakkan ekonomi di lingkungan pesantren.

"Kebetulan saya sebagai Menteri BUMN, saya lihat ada potensi itu. Keseimbangan harus terjadi di bawah, pembukaan lapangan kerja harus terjadi," kata Erick di Jakarta, Sabtu (17/4).

Baca Juga

Pertashop merupakan outlet penjualan Pertamina berskala tertentu, dipersiapkan untuk melayani kebutuhan produk BBM non subsidi, LPG non subsidi, dan produk ritel Pertamina lainnya. Namun, lokasi pelayanan diutamakan di desa atau di kota yang membutuhkan pelayanan produk ritel Pertamina.

Erick mengatakan, Pertashop harus 100 persen dimanfaatkan oleh masyarakat langsung. Oleh karena itu, pihaknya ingin agar pembukaan Pertashop di pesantren terus berlanjut hingga tahun-tahun yang akan datang.

 

"Tahun depan 2.000 Pertashop, tahun depannya lagi 3.000. MES menjadi kuratornya agar terjadi keseimbangan dan tidak terjadi keributan antar pesantren," kata dia.

Dirinya sekaligus mendorong para pengurus MES di daerah untuk membantu program-program pengurus pusat MES. Menurut Erick, masih banyak program-program ekonomi syariah yang bisa digali untuk mensejahterakan masyarakat. Apalagi, kata Erick, banyak jajaran menteri saat ini yang duduk dalam kepengurusan MES.

"Saya berharap semua menteri yang ada di dewan atau pengurus MES bisa memberikan keberpihakan yang nyata," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement