Jumat 16 Apr 2021 16:43 WIB

Pesan Orang Tua Jadi Pijakan Erick Thohir Melangkah

Erick dididik untuk selalu menjaga nama baik diri dan keluarga.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku berasal dari keluarga dengan latar belakang yang unik dan dinamis. (ilustrasi).
Foto: Tangkapan layar
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku berasal dari keluarga dengan latar belakang yang unik dan dinamis. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku berasal dari keluarga dengan latar belakang yang unik dan dinamis. Sang Ayah, Almarhum Muhammad Thohir, menanamkan fondasi budi pekerti dan wawasan kepada Erick dan dua kakaknya, Garibaldi Thohir atau Boy Thohir dan Rika Thohir.

"Banyak hal-hal ajaran yang beliau sampaikan ke saya, seperti kalau mau dihormati orang, kamu harus hormati orang dulu, jangan kebalik, kamu ingin dihormati tapi kamu tidak pernah memberikan apa-apa ke orang itu secara baik," ujar Erick saat wawancara dalam acara Shihab dan Shihab bertajuk "Bersama Erick Thohir, Yang Hilang dari Kita: Akhlak" pada Kamis (15/4).

Baca Juga

Erick juga dididik untuk selalu menjaga nama baik diri dan keluarga. Erick mengatakan menjaga nama baik sangat penting dalam rekam jejak seorang pengusaha. Rekam jejak nama yang baik akan mendapat kepercayaan orang dalam berbisnis.

Saat kecil, ucap Erick, orang tuanya juga mendidik Erick dan kakak-kakaknya untuk menjadi kaya. Erick mengaku tidak mengerti mengapa anak sekecil dirinya diminta untuk menjadi kaya saat sudah besar.

"Buat kita anak kecil bertanya kenapa harus kaya, ini matrealistik sekali, tapi akhirnya beliau bilang kalau kaya bisa bantu banyak orang. Kalau kamu punya uang, bisa hidup bisa sehat, olah raga," ucap Erick.

Sementara sosok Ibu yang merupakan seorang Mualaf, kata Erick, berasal dari keluarga yang sangat menekanan kedisiplinan. Dari Ibunda, Erick belajar kedisiplinan. Erick mengatakan ibunya yang saat ini berusia 81 tahun pun tetap disiplin saat pandemi melanda. Erick mengaku baru bisa bertemu sang ibu setelah vaksinasi.

"Ibu saya disiplin sekali selama pandemi. Sama cucu saja tidak boleh bertemu. Saya saja baru bertemu setelah vaksinasi," ungkap Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement