Kamis 08 Apr 2021 04:54 WIB

Ekspor Impor di Pelabuhan Tanjung Priok Tumbuh Positif

Peningkatan kegiatan ekspor impor ini bersamaan dengan adanya cuaca buruk.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (6/4). PT Pelabuhan Indonesia (Persero) II atau Pelindo II mencatat pertumbuhan positif ekspor impor di Pelabuhan Tanjung Priok.
Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA
Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (6/4). PT Pelabuhan Indonesia (Persero) II atau Pelindo II mencatat pertumbuhan positif ekspor impor di Pelabuhan Tanjung Priok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia (Persero) II atau Pelindo II mencatat pertumbuhan positif ekspor impor di Pelabuhan Tanjung Priok. Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono mengatakan hal tersebut dipengaruhi dengan pulihnya kegiatan perekonomian dan industri baik secara nasional maupun global pada 2021. 

Arif mengatakan, peningkatan kegiatan ekspor dan impor tersebut bersamaan dengan adanya cuaca buruk dan kejadian luar biasa di Terusan Suez pada akhir Maret 2021. “Ini menimbulkan efek domino terhadap perubahan jadwal kapal termasuk kongesti di pelabuhan keberangkatan sebelumnya,” kata Arif dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (7/4). 

Beberapa di antaranya dari pelabuhan di Singapura yang mengakibatkan keterlambatan jadwal kedatangan kapal di Pelabuhan Tanjung Priok.  Arif menuturkan, peningkatan arus kapal dan barang yang harus dilayani oleh Pelindo II menimbulkan antrean pelayanan menuju pelabuhan untuk proses penerimaan barang dari pengguna jasa ke lapangan penumpukan sementara dan pengiriman barang dari lapangan penumpukan sementara ke gudang. 

“Untuk mengantisipasi hal tersebut, dalam waktu dekat kami akan mengalihkan kapal-kapal yang tiba bersamaan ke beberapa terminal serta mengosongkan lapangan yang digunakan untuk menampung kontainer,” jelas Arif. 

Selain itu, Arif memastikan Pelindo II juga meningkatkan pelayanan di masa sibuk melalui penyediaan lebih banyak area penyangga di pelabuhan. Selain itu juga mengoptimalkan implementassi single truck ID (TID), melakukan pengaturan jadwal kedatangan truk ke dalam area terminal, serta rencana re-layout pelabuhan.

Untuk strategi jangka panjang, Arif memastikan, Pelindo II akan membangun New Priok Eastern Access (NPEA) sebagai akses baru menuju ke Terminal Kalibaru dari wilayah timur dan terkoneksi langsung dengan jaringan jalan tol. “Dengan adanya akses baru ini diharapkan membuat lalu lintas dari dan menuju Pelabuhan Tanjung Priok ini menjadi lebih baik,” ungkap Arif.

Dia mengharapkan, percepatan pelayanan kepelabuhanan yang diupayakan tersebut dapat menjadi cara peningkatan sinergi. Selain itu kerja sama dengan para stakeholders terkait serta upaya memberikan layanan terbaik bagi pengguna jasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement