Jumat 26 Feb 2021 07:58 WIB

Ini Manfaat Bendungan Napun Gete Bagi Warga NTT

Benungan Napun Gete akan mengatasi kebutuhan air baku bagi masyarakat di wilayah NTT

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan Bendungan Napun Gete di Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Sikka, NTT, Selasa (23/2) sore WITA.
Foto: Setkab
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan Bendungan Napun Gete di Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Sikka, NTT, Selasa (23/2) sore WITA.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Milfan Rantawi mengatakan selesainya pembangunan Bendungan Napun Gete merupakan sebuah langkah konsisten dalam upaya pemulihan dan penguatan perekonomian di Indonesia. Pembangunan dilakukan dengan tetap mengedepankan protokol penanganan Covid-19 yang sangat ketat. 

Milfan mengatakan, Indra Karya sebagai BUMN konsultan konstruksi melaksanakan peran sebagai konsultan supervisi pada proyek bendungan Napun Gete ini. "Peresmian Bendungan Napun Gete merupakan hasil dari sebuah langkah terobosan yang sangat bagus dari pemerintah untuk mengatasi kebutuhan air baku bagi masyarakat di wilayah NTT," ujar Milfan dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (25/2).

Baca Juga

Milfan mengatakan pelaksanaan pekerjaan ini tidak pernah dihentikan selama pandemi Covid-19 dengan tetap mengedepankan protokol penanganan Covid-19 yang sangat ketat. Indra Karya, dia katakan, akan terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam kegiatan percepatan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) lainnya sesuai dengan nawacita pemerintah.

Milfan menjelaskan sejumlah manfaat utama Bendungan Napun Gete bisa mengairi area irigasi seluas 300 hektare. Antara lain sebagai penyedia air baku yang merupakan solusi kekeringan di Kabupaten Sikka sebanyak 214 liter per detik. Juga sebagai sumber air bagi pertanian, pengendali banjir sebanyak 219 meter kubik per detik dan memiliki potensi pembangkit tenaga listrik sebesar 0,71 megawatt. Bendungan Napun Gete digunakan untuk kepentingan di Desa Ilin Medo dan Desa Werang, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, NTT, sebagai sumber air bagi pertanian. 

Milfan mengatakan Bendungan Napun Gete memiliki kapasitas tampung 11,22 juta m3 dengan luas genangan 99,78 ha. "Bendungan ini juga bermanfaat untuk pengendali banjir dan dan sebagai lahan konservasi serta pengembangan sektor pariwisata yang dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat sekitar bendungan," ucap Milfan.

Milfan menerangkan pembangunan Bendungan Napun Gete yang telah dilaksanakan sejak Januari 2017 telah memanfaatkan biaya APBN sebesar Rp 880 miliar. "Secara umum, progres pembangunan bendungan telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan dengan kualitas dan progress pekerjaan yang dicapai sangat baik," ungkap Milfan.

Milfan menyebut pencapaian target pekerjaan dan kualitas pekerjaan ini tentunya tidak terlepas dari konsistensi dan peran serta dari kapasitas masing-masing pihak melalui kolaborasi BUMN antara kontraktor dan konsultan BUMN yakni PT Nindya Karya (Persero) selaku kontraktor dan PT Indra Karya (Persero) sebagai konsultan supervisi yang bertugas menjaga kualitas dari pelaksanaan pekerjaan melalui pengawasan di lapangan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement