REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertamina meneruskan penjajakan pola kemitraan Pertashop melalui fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) bersama Bank BRI. Sebelumnya, pola kemitraan Pertashop melalui KUR diusung dalam sosialisasi berasama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), dimana fasilitas KUR diharapkan bisa mempermudah calon mitra Pertashop mengenai pola permodalannya.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Putut Andriatno mengatakan pada kesempatan ini, sosialisasi Pertashop melalui fasilitas KUR ditujukan bagi 5.000 Agen Brilink yang tersebar di seluruh Indonesia. Kegiatan ini lanjutnya merupakan wujud sinergi BUMN untuk mempercepat pemerataan energi berkualitas diseluruh Indonesia.
“BRI adalah salah satu bank dengan akses dan jaringan terluas di Indonesia, hingga ke pedesaan. Jika sinergi antara Agen Brilink dan Pertamina ini dapat berjalan dengan baik, harapannya adalah kami bisa segera memperluas layanan energi dan memberikan akses energi yang mudah bagi masyarakat,” ujar Putut.
Pertashop merupakan lembaga penyalur resmi berskala kecil Pertamina dan salah satu implementasi Program One Village One Outlet (OVOO). Pertashop diharapkan dapat meningkatkan ketahanan energi nasional, dimana energi tidak berhenti hanya di SPBU, tapi hingga ke desa-desa. Hingga saat ini, sudah beroperasi 1.371 outlet Pertashop yang tersebar diseluruh Indonesia, dan tahun 2021 Pertamina menargetkan hingga 12 ribu outlet.
Untuk mempercepat pembangunan Pertashop, Pertamina terus mensosialisasikan pola kemitraan Pertashop dengan berbagai pihak. Sosialisasi kepada Agen Brilink, Putut berharap pola kemitraan Pertashop yang difasilitasi KUR ini bisa mendorong pembangunan Pertashop sekaligus memberdayakan masyarakat daerah dalam pelaksanaannya.
“Dengan jaringan Agen Brilink dan fasilitas KUR yang ditawarkan, harapannya jumlah Pertashop yang beroperasi dapat terus meningkat. Selain pemerataan energi, kehadiran Pertashop juga diharapkan mendorong produktivitas dan pertumbuhan ekonomi masyarakat diwilayah tersebut, karenanya sinergi seperti ini sangatlah dibutuhkan,” tambah Putut.
Untuk pola kerja sama, ada tiga tipe Pertashop yang ditawarkan, Gold (210 meter persegi kapasitas tanki tiga kilo liter), Platinum (300 meter persegi kapasitas tanki 10 kilo liter), dan Diamond (500 meterpersegi kapasitas tanki 10 kilo liter), perbedaan besaran lahan akan berpengaruh terhadap layanan bisnis nonfuel retail (NFR) yang dapat beroperasi, misalkan agen pulsa, toko sembako, mini market, kafe/restoran, bengkel, dan bisnis turunan lainnya.
Syaratnyapun mudah hanya terdiri dari dua kriteria, Kriteria Administrasi Persyaratan dan Kriteria Lokasi. Jika kriteria ini sudah terpenuhi, seluruh operasional Pertashop juga akan dipastikan sudah sesuai dengan standar keselamatan serta standar kualitas produknya akan terjamin serta disuplai langsung dari terminal BBM terdekat.
Sementara itu, Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN BRI Agus Noorsanto mengatakan bahwa BRI siap mendukung program pemerataan energi di Indonesia sekaligus mendukung pemulihan ekonomi nasional. Menggunakan jaringan yang ada, BRI melihat potensi dan memberikan kesempatan kepada Agen Brilink dan nasabah BRI lainnya untuk dapat mengembangkan usahanya dalam bidang penyediaan energi berkualitas melalui Kemitraan Pertashop.
“Sinergi dengan Sub Holding Commercial and Trading, BRI akan memberikan fasilitas KUR kepada calon mitra Pertashop, Agen Brilink, dan nasabah lainnya. Ini merupakan komitmen BRI untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, dan dengan dukungan dari BRI ini, harapannya layanan penyediaan energi bagi masyarakat bisa menjangkau hingga pelosok negeri,” jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
