Jumat 22 Jan 2021 17:55 WIB

Konsumsi Premium Menurun di Tasikmalaya, Garut, dan Ciamis

Penurunan konsumsi Premium hingga 91 persen dibandingkan rata-rata harian.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Fuji Pratiwi
PT Pertamina (Persero) melalui Regional Jawa Bagian Barat mencatat penurunan konsumsi Premium di Kota Tasikmalaya, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sejak diberlakukan Program Langit Biru pada 12 November tahun lalu.
Foto: Pertamina
PT Pertamina (Persero) melalui Regional Jawa Bagian Barat mencatat penurunan konsumsi Premium di Kota Tasikmalaya, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sejak diberlakukan Program Langit Biru pada 12 November tahun lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- PT Pertamina (Persero) melalui Regional Jawa Bagian Barat mencatat tren penurunan konsumsi harian BBM jenis Premium (RON 88) yang signifikan di di sebagian wilayah Priangan Timur. Penurunan konsumsi Premium itu terjadi di Kota Tasikmalaya, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

"Penurunan terjadi dibandingkan rata-rata konsumsi harian normal Premium pada periode sebelum dimulainya Program Langit Biru (PLB)," kata Unit Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan melalui keterangan resmi, Jumat (22/1).

Baca Juga

Konsumsi Premium di Kabupaten Garut, turun signifikan hingga 91 persen dibandingkan rata-rata konsumsi normal harian yaitu lebih dari 15 KL. Di Kabupaten Ciamis, konsumsi Premium turut mengalami penurunan yang juga signifikan, yakni hingga 66 persen dibandingkan rata-rata konsumsi normal harian yakni sekitar lebih dari 10 KL. Sedangkan di Kota Tasikmalaya, konsumsi Premium mengalami penurunan sebesar 16 persen dibandingkan konsumsi normal harian yaitu lebih dari 5 KL.

Penurunan konsumsi Premium itu diiringi peningkatan konsumsi Perta Series (Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo) pada Selasa (19/1), setelah PLB berjalan sejak 12 November 2020 lalu.

Eko mengatakan, Pertamina mencatat peningkatan konsumsi BBM dengan angka oktan tinggi di Kota Tasikmalaya, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Ciamis. Hal itu menunjukkan kepedulian masyarakat akan hadirnya kualitas udara yang lebih bersih.

"Hal ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat yang sudah mulai tergerak menggunakan energi yang lebih bersih, guna meningkatkan kualitas udara dan lingkungan," kata Eko.

Ia menjelaskan, Pertamina mencatat peningkatan total konsumsi Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo tertinggi di Kabupaten Ciamis, yakni meningkat 14 persen dibandingkan rata-rata konsumsi normal harian sebelum PLB dimulai yaitu lebih dari 200 kiloliter (KL). Tren yang serupa juga terjadi di Kabupaten Garut, dimana konsumsi Perta Series turut meningkat sekitar 4 persen dibandingkan rata-rata konsumsi normal harian yaitu sekitar 200 KL. Sedangkan di Kota Tasikmalaya, tercatat konsumsi Perta Series meningkat sekitar 2 persen dari konsumsi normal harian yaitu sekitar 170 Kiloliter (KL).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement