Kamis 21 Jan 2021 12:33 WIB

Sandiaga Gandeng OJK Siapkan Pinjaman Lunak Khusus Wisata

Sandiaga menargetkan total skema pembiayaan bisa mencapai Rp 3 triliun.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menyiapkan skema pembiayaan khusus untuk pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sandiaga mengatakan, dibutuhkan skema pembiayaan yang bisa bermanfaat bagi UMKM untuk dapat bangkit dari pandemi Covid-19 sehingga bisa kembali membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

"Kami menyepakati beberapa hal mengenai skema pembiayaan untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di mana ada beberapa skema yang sangat diperlukan oleh pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah pandemi dan melambatnya ekonomi," kata Sandiaga Uno dalam keterangan resmi Kemenparekraf, Kamis (21/1).

Ia mengatakan, paket stimulus dalam bentuk pinjaman lunak (soft loan) merupakan salah satu kebijakan yang sangat diperlukan oleh para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif. Seperti misalnya pelaku usaha parekraf di Bali yang melalui Gubernur I Wayan Koster telah mengajukan pembiayaan sebesar Rp9 triliun kepada pemerintah pusat.

"Ini adalah kebijakan yang coba kami realisasikan, di samping itu kita juga perlu skema kredit pemulihan untuk pariwisata dan ekonomi kreatif yang saya sebut sebagai kredit pemulihan parekraf (KPP)," kata Sandiaga.

Sandiaga menargetkan total skema pembiayaan bisa mencapai Rp 3 triliun dengan masing-masing pembiayaan maksimum mencapai Rp 50 juta. Namun, untuk penyalurannya perlu dipastikan agar terlebih dahulu dengan diidentifikasi data calon penerima by name atau by data pelaku usaha parekraf yang terdampak.  

"Pengusaha-pengusaha mulai dari hotel-hotel melati sampai ke homestay, juga para penyelenggara wisata mikro seperti desa wisata, warung-warung, gerai-gerai yang ada dalam status kecil dan mikro," kata Menparekraf.

Sandiaga menambahkan, pihaknya juga membahas pementukan ekosistem bagi UMKM di sektor parekraf untuk dapat mengakses pembiayaan secara murah dan cepat yang lebih berpihak kepada ekonomi kecil dan mikro. Selain itu, pemerintah juga tengah merancang agar skema sosial kredit melalui bank wakaf mikro juga bisa digunakan untuk pemulihan sektor parekraf secara sederhana dan berbasis komunitas.  

Ketua OJK Wimboh Santoso menyambut baik kolaborasi yang akan dijalankan dengan Kemenparekraf. Ia mengatakan, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan sektor prioritas sehingga perlu didorong.

"OJK sudah memiliki platform untuk membina masyarakat dari bawah sehingga bisa diterapkan di sektor pariwisata. Mulai dari kluster, pembiayaan yang murah, pembinaan, sampai kepada ekosistem memasarkan produknya secara elektronik," kata Wimboh. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement