Jumat 27 Nov 2020 17:46 WIB

Peta Perairan Pelabuhan Patimban dalam Finalisasi

Pekan depan, peta ini akan dipublikasikan secara internasional.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Foto udara proyek pembangunan Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Kementerian Perhubungan menyatakan, peta perairan Pelabuhan Patimban segera diselesaikan.
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Foto udara proyek pembangunan Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Kementerian Perhubungan menyatakan, peta perairan Pelabuhan Patimban segera diselesaikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Soft launching Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat akan dilakukan dalam waktu dekat. Peta perairan Pelabuhan Patimban pun segera diselesaikan.

"Kami menerapkan peta perairannya, hari ini dalam finalisasi," kata Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Agus H Purnomo dalam diskusi virtual, Jumat (27/11).

Baca Juga

Agus memperkirakan peta perairan Pelabuhan Patimban akan selesai pada pekan depan. Jika sudah selesai, dia memastikan peta perairan Pelabuhan Patimban segera dipublikasi.

"Insya Allah pada Rabu atau Kamis (pekan depan) sudah dipublikasi secara internasional bahwa peta ini valid dan siap," ujar Agus.

Soft launching Pelabuhan Patimban rencananya akan dilakukan pada Desember 2020. Pada waktu tersebut, terminal kendaraan Pelabuhan Patimban dapat digunakan untuk ekspor dan impor mobil.

Agus mengatakan, nantinya jika Pelabuhan Patimban sudah beroperasi penuh setelah tiga tahap pembangunan, maka kapasitas terminal kendaraan internasional sebesar 3.760 CBU dan domestik 897 CBU. "Total kapasitasnya nanti mencapai 4.657 CBU," ungkap Agus.

Pembangunan Pelabuhan Patimban dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama, Pelabuhan Patimban direncanakan akan dapat melayani 3,75 juta peti kemas (TEUS). Tahap kedua, kapasitas pelayanan akan meningkat menjadi 5,5 Juta TEUS, dan pada tahap ketiga akan meningkat kembali hingga 7 juta TEUS (keseluruhan atau ultimate).

Secara umum, Pelabuhan Patimban akan melayani jenis muatan Peti Kemas dan Kendaraan Bermotor (Car Terminal) yang diangkut menggunakan kapal-kapal berukuran besar. Car Terminal ini nantinya memiliki kapasitas tampung hingga 600 ribu kendaraan pertahun pada kondisi ultimate.

Dengan adanya terminal kendaraan di Pelabuhan Patimban diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas khususnya untuk ekspor impor produk kendaraan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Selama ini, kendaraan berat termasuk angkutan ekspor impor kendaraan menyumbang kemacetan lalu lintas khususnya ruas antara Bekasi-Tanjung Priok.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement