Kamis 26 Nov 2020 14:49 WIB

PLTS Hybrid 400 kWp Pulau Sebira Resmi Beroperasi

PLTS hybrid bisa menghemat biaya operasional pengadaan energi di Pulau Sebira.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
PLN bangun PLTS di Pulau Sebira, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) dan Pemprov DKI Jakarta meresmikan PLTS Pulau Sebira.
Foto: Istimewa
PLN bangun PLTS di Pulau Sebira, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) dan Pemprov DKI Jakarta meresmikan PLTS Pulau Sebira.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) dan Pemprov DKI Jakarta menghelat peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Pulau Sebira, Kepulauan Seribu.

General Manager PLN UID Jaya, Doddy B Pangaribuan menyebutkan, secara regional hadirnya PLTS Pulau Sebira bisa menjadi daya cadangan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang sudah ada di sana. Selain juga menghemat pengeluaran biaya bahan bakar yang mencapai Rp 3 miliar. Hal ini sejalan dengan transformasi PLN melalui inisiatif strategisnya, yaitu Green and Lean.

"Ini merupakan PLTS hybrid terbesar di Provinsi DKI Jakarta untuk cadangan daya PLTD. PLTS ini mungkin hanya akan menghabiskan biaya operasional Rp 1 miliar saja," ungkap Doddy.

Ia menjelaskan, proses konstruksi pembangkit yang menggunakan fotovoltaik atau panel surya ini telah dilakukan sejak awal Maret 2020. PLTS hybrid PLN di Pulau Sebira berkapasitas daya sebesar 400 kilo Watt peak (kWp).

 

PLTS ini diproyeksi dapat menghasilkan energi sebesar 1.200 kWh per hari. PLTS dilengkapi baterai penyimpan energi, sehingga energi listrik yang dihasilkan juga dapat digunakan pada malam hari.

PLTS Pulau Sebira dapat meningkatkan pemanfaatan Green Energy dari energi baru terbarukan (EBT) untuk kelistrikan di Indonesia. Target PLN untuk peningkatan pemanfaatan EBT hingga 2025 adalah sebesar 23 persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement