Kamis 22 Oct 2020 10:08 WIB

Masa Pandemi, BTN Kantongi 3.000 Pemohon KPR Nonsubsidi

Banyak pengunjung mencari rumah murah dengan harga Rp 100 juta sampai Rp 300 juta.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menyebut saat ini masyarakat cenderung mencari rumah dengan kisaran harga Rp 300 juta sampai Rp 600 juta. Hal ini terlihat dari kunjungan Indonesia Property Expo Virtual 4D perdana yang diselenggarakan perseroan.
Foto: Istimewa
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menyebut saat ini masyarakat cenderung mencari rumah dengan kisaran harga Rp 300 juta sampai Rp 600 juta. Hal ini terlihat dari kunjungan Indonesia Property Expo Virtual 4D perdana yang diselenggarakan perseroan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menyebut saat ini masyarakat cenderung mencari rumah dengan kisaran harga Rp 300 juta sampai Rp 600 juta. Hal ini terlihat dari kunjungan Indonesia Property Expo Virtual 4D perdana yang diselenggarakan perseroan.

Direktur Consumer and Commercial Lending Hirwandi Gafar mengatakan sebanyak 29 persen pengunjung mencari rumah murah dengan harga Rp 100 juta sampai Rp 300 juta, sebanyak 12 persen mencari rumah kisaran harga Rp 300 juta sampai Rp 600 juta dan Rp 600 juta sampai Rp 1 miliar, sedangkan tujuh persen sisanya adalah pengunjung yang berminat atas hunian dengan harga di atas Rp 1 miliar.

“Paling banyak sebanyak 40 persen adalah konsumen yang berminat terhadap rumah dengan harga kisaran  Rp 300 juta-600 juta,” ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis (22/10).

Menurutnya selama satu setengah bulan Indonesia Property Expo Virtual 4D perdana diselenggarakan mampu meraup dua juta orang melalui ipex.btnproperti.co.id. Animo masyarakat akan IPEX Virtual melebihi ekspektasi karena selain jumlah pengunjung yang berhasil melampaui target.

“Kami juga sukses menggaet sekitar tiga ribu pemohon KPR, sekitar 95 persen di antaranya pemohon KPR Non Subsidi,” ucapnya.

Hirwandi menyebut adanya pandemi Covid-19 masyarakat kini makin melek dengan digitalisasi, sehingga animo masyarakat terhadap IPEX Virtual perdana tinggi. Selain itu, kemasan dari IPEX Virtual 4D menarik dan interaktif karena diselingi live show serta talkshow dalam bentuk webinar dengan topik yang sesuai dengan minat pengunjung. 

“Ini adalah sebuah inovasi baru yang dilakukan BTN di tengah pandemi untuk tetap melayani kebutuhan masyarakat akan rumah yang diselenggarakan secara virtual dengan layanan KPR online yang disiapkan BTN,” ucapnya.

Dari sisi lokasi, pengunjung IPEX Virtual 4D paling banyak mencari properti di Kawasan Tangerang sebanyak 27 persen, Bekasi 25 persen, Bogor 24 persen, Depok 14 persen, sisanya tersebar ke seluruh penjuru Indonesia. Rumah kelas menengah dengan harga di atas Rp 300 juta masih mendominasi pembelian hunian. 

“Kemampuan finansial masyarakat masih mencukupi untuk membeli rumah dengan harga di atas Rp 300 juta. Sementara wilayah yang mereka lebih sukai adalah di kawasan sub urban yang lebih terjangkau harganya,” ucapnya.

Hirwandi menilai hasil IPEX Virtual 4D perdana cukup puas karena berkas pemohon KPR online yang masuk melebih target. Bahkan pandemic covid tidak menjadi penghalang untuk masyarakat membeli rumah, walaupun penyelenggaraannya dilakukan secara virtual mereka tetap mengejarnya. 

“Ini adalah bukti bahwa rumah masih menjadi kebutuhan masyarakat yang terus dikejar dalam kondisi apapun,” ucapnya.

Ke depan perseroan berharap penyelenggaraan IPEX Virtual akan lebih baik dan melibatkan lebih banyak pengembang. Perseroan akan meningkatkan kualitas penyelenggaraan IPEX Virtual dari sisi infrastruktur, kemasan acara, hingga tetap menarik pengunjung dan promosi KPR yang lebih menarik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement