Selasa 29 Sep 2020 12:04 WIB

Peran BUMN Jadi Kunci Bangkitkan UMKM di Indonesia

BUMN memberikan kenyamanan dan keamanan pada bidang kesehatan kepada publik.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyiapkan strategi untuk mengatasi masalah ekonomi akibat wabah Covid-19. Setidaknya para BUMN memberikan kenyamanan dan keamanan pada bidang kesehatan kepada publik. Mantan Menteri BUMN Tanri Abeng mengatakan berdasarkan pengalamannya dalam mengatasi krisis ekonomi dan lika-liku memperbaiki sebanyak 159 BUMN yang kurang sehat pada 1998.
Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyiapkan strategi untuk mengatasi masalah ekonomi akibat wabah Covid-19. Setidaknya para BUMN memberikan kenyamanan dan keamanan pada bidang kesehatan kepada publik. Mantan Menteri BUMN Tanri Abeng mengatakan berdasarkan pengalamannya dalam mengatasi krisis ekonomi dan lika-liku memperbaiki sebanyak 159 BUMN yang kurang sehat pada 1998.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyiapkan strategi untuk mengatasi masalah ekonomi akibat wabah Covid-19. Setidaknya para BUMN memberikan kenyamanan dan keamanan pada bidang kesehatan kepada publik.

Mantan Menteri BUMN Tanri Abeng mengatakan berdasarkan pengalamannya dalam mengatasi krisis ekonomi dan lika-liku memperbaiki sebanyak 159 BUMN yang kurang sehat pada 1998.

“Saat itu saya usulkan ke Presiden Soeharto untuk memprofitisasi, restrukturisasi dan terakhir privatisasi," ujarnya saat acara Talk Show & Awarding Corporate ReputationBUMN (Befor & After Pandemi) Milennial's Perspective dan BUMN Brand Award 2020, Selasa (29/9).

Menurutnya saat itu terbentuklah sebanyak 10 holding BUMN. Salah satu capaiannya, memerger Bank BUMN menjadi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Peran BUMN cukup signifikan ke ekonomi, sehingga mampu membantu UMKM di Indonesia.

"BRI punya portofolio membantu UMKM," katanya.

Maka itu, pada era kini adanya covid-19 mengapresiasi Erick Thohir dan Budi Gunadi Sadikin terlibat mengatasi wabah tersebut terutama bidang ekonomi. 

Sementara Founder & CEO Iconomics Bram S Putro menambahkan reputasi perusahaan tidak dibangun sekejap, tapi dipahat dengan waktu dan proses yang panjang. Namun keruntuhan reputasi bisa dalam waktu sekejap. 

“Oleh karena itu, perusahaan dan level pimpinan harus sangat memperhatikan aspek-aspek internal maupun eksternal yang bisa membahayakan reputasi perusahaan,” ucapnya.

"Tak terkecuali perusahaan-perusahaan BUMN yang memiliki peran sebagai lembaga profit sekaligus memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam mendukung program-program pemerintah. Apalagi pada masa pandemi Covid-19," katanya.

Menurutnya tantangan akan semakin berat bagi BUMN. Pada situasi ini, masing-masing BUMN akan mengelola reputasi dengan gayanya masing-masing termasuk membangun reputasinya mata kaum milenial.

“Iconomics melihat reputasi terutama pada masa pandemi dan pascapandemi Covid-19 menjadi salah satu isu yang sangat penting,” ucapnya.

Research Director Iconomics Alex Mulya mengatakan BUMN Brand Award 2020 memberikan apresiasi kepada perusahaan BUMN merupakan tahun kedua. Pada tahun pertama diselenggarakan 2019. 

“BUMN Brand Award 2020, perusahaan-perusahaan BUMN akan dilihat dari empat indikator. Semisal indikator market dominance, brand strength, customer satisfaction dan social economy. Aspek lainnya yang dilihat mengenai persepsi responden perusahaan BUMN dalam berkontribusi sosial dan ekonomi,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement