Senin 28 Sep 2020 16:47 WIB

Indonesia Eximbank Dapat Suntikan Dana 580 juta Dolar AS

Sebagian pinjaman akan digunakan mendukung pembiayaan modal kerja eksportir.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank kembali mendapatkan kepercayaan untuk terus memperkuat strategi bisnis dalam pelaksanaan mandatnya. Tercatat dua lembaga keuangan internasional, yakni China Eximbank dan PT Bank ICBC Indonesia memberikan pendanaan berupa pinjaman senilai 580 juta dolar AS.
Foto: SIGID KURNIAWAN/ANTARA
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank kembali mendapatkan kepercayaan untuk terus memperkuat strategi bisnis dalam pelaksanaan mandatnya. Tercatat dua lembaga keuangan internasional, yakni China Eximbank dan PT Bank ICBC Indonesia memberikan pendanaan berupa pinjaman senilai 580 juta dolar AS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank kembali mendapatkan kepercayaan untuk terus memperkuat strategi bisnis dalam pelaksanaan mandatnya. Tercatat dua lembaga keuangan internasional, yakni China Eximbank dan PT Bank ICBC Indonesia memberikan pendanaan berupa pinjaman senilai 580 juta dolar AS.

Direktur Eksekutif LPEI Daniel James Rompas mengatakan pinjaman tersebut dalam bentuk term loan facility masing-masing dari China Eximbank senilai 200 juta dolar AS dengan tenor tiga tahun dan PT Bank ICBC Indonesia senilai 380 juta dolar AS untuk tenor tiga dan lima tahun. 

“Sebesar 50 persen dari pinjaman China Eximbank akan digunakan untuk mendukung keperluan pembiayaan modal kerja eksportir dengan prioritas pada proyek-proyek yang memfasilitasi perdagangan, investasi, dan infrastruktur antara Indonesia dan China,” ujarnya kepada wartawan, Senin (28/9).

Menurutnya kerja sama antara LPEI dan China Eximbank menunjukkan sinergi antar Eximbank yang tergabung dalam The Asian Exim Banks Forum, semakin erat dan saling memperkuat di tengah situasi global yang penuh tantangan akibat pandemi Covid-19. Sedangkan sinergitas antara LPEI dan PT Bank ICBC Indonesia akan membantu percepatan pertumbuhan ekspor nasional melalui penyaluran pembiayaan ke sektor-sektor yang berorientasi ekspor. 

“Pinjaman dari PT Bank ICBC Indonesia diyakini memberikan ruang bagi LPEI untuk memberikan pembiayaan dengan tenor yang relatif panjang,” ucapnya.

James Rompas menjelaskan kerja sama tersebut juga membuktikan LPEI sebagai Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan terus mendapatkan kepercayaan dan dukungan penuh dari lembaga keuangan internasional. "Fasilitas pinjaman ini juga merupakan bentuk kepercayaan dari lembaga keuangan internasional kepada LPEI dalam mendapatkan akses pendanaan guna mendukung kegiatan perdagangan luar negeri. Kami berharap, kerja sama ini akan berlanjut masa mendatang," ucapnya.

Ke depan, pihaknya akan terus mendukung sektor UKM dan korporasi di dalam negeri agar mampu menembus pasar ekspor. Saat ini, LPEI juga memberikan perhatian kepada supplier dari eksportir yang membutuhkan pembiayaan melalui skema Supply Chain Financing yang memungkinkan produk mereka diekspor lewat perusahaan lain.

Melalui skema Supply Chain Financing, LPEI mendukung sinergi antar rantai pasok ekspor, sehingga produk Indonesia diharapkan benar-benar mampu memenuhi permintaan pasar ekspor.

"Maka demikian, diharapkan peran yang saat ini diberikan kepada LPEI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dapat lebih mudah dijalankan. Seperti diketahui, saat ini LPEI mendapat penugasan menyalurkan pembiayaan ke UKM berorientasi ekspor, serta melakukan penjaminan kredit korporasi," ucapnya.

Selain itu, di tengah situasi yang kian menantang, LPEI juga terus berusaha mencari pendanaan dengan biaya yang kompetitif. Dengan begitu, dana tersebut dapat disalurkan dalam bentuk pembiayaan, penjaminan, dan asuransi yang akan membantu Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"LPEI berkomitmen untuk mencari sumber pendanaan dengan suku bunga kompetitif sekaligus melakukan diversifikasi sumber dana," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement