Sabtu 12 Sep 2020 17:09 WIB

Pandemi, Produsen Bahan Makanan Tetap Tumbuh Positif

Tahun depan Foodex menargetkan perkembangan sekitar 15 persen dari saat ini.

Produksi bahan makanan di salah satu pabrik PT Foodex Inti Ingredients (Foodex).
Foto: dokpri
Produksi bahan makanan di salah satu pabrik PT Foodex Inti Ingredients (Foodex).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun 2020 dianggap sebagai tahun ujian terberat bagi seluruh industri di Tanah Air. Tak terkecuali industri kuliner. Dengan mewabahnya virus Covid-19 sejak April 2020 banyak usaha restoran and kafe (resto and cafe) yang terpukul. 

Sepanjang periode April-Juni 2020 pola hidup masyarakat sudah banyak berubah. Termasuk perubahan pola konsumsi. Sepanjang masa physical distancing, hampir semua masyarakat melakukan in house dining dan melakukan stock up untuk bahan baku masak. Alhasil, bisnis resto and cafe sepi pengunjung. 

Namun ternyata bisnis kuliner yang berada di hulu, seperti produsen bumbu dan bahan makanan, tak ikut terpukul. Hal itu diutarakan oleh Business Development Director PT Foodex Inti Ingredients (Foodex), Jenny Rusli, dalam satu kesempatan. 

"Memang pandemi ini membawa dampak besar untuk pola konsumsi masyarakat. Namun kami (Foodex) secara bisnis tetap tumbuh cukup positif selama pandemi ini,” ungkap Jenny dalam siaran persnya, Sabtu (12/9).

Menurutnya hal itu disebabkan karena Foodex melayani business to business industry dimana bahan-bahan yang diolah dapat dipakai di industri mi instan, snack, daging olahan dan horeaca (hotel, restaurant & cafe).

Foodex cukup optimistis terus menggarap pasar food seasoning dan food ingredients di Indonesia. Alasannya karena memang industri tersebut memiliki pasar yang cukup besar. Apalagi Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki cita rasa kuliner yang unik dan beragam (dari Sabang hingga Merauke). 

"Boleh dibilang hampir setiap segmen industri memiliki kekhasan tersendiri. Apalagi segmen food service dimana setiap restoran pasti memiliki keunggulan rasa tersendiri," ujar Comercial Director PT Foodex Inti Ingredients Richard Kusuma.

Menurut Richard, pihaknya tetap optimistis untuk terus mengembangkan produk-produknya. "Tahun depan kami menargetkan perkembangan sekitar 15 persen dari saat ini," kata Richard. 

Pihaknya percaya bahwa pandemi akan segera teratasi dan market secara otomatis akan membaik. "Dengan membaiknya kondisi pandemi, industri retail dan F&B akan berkembang baik, dan spending power masyarakat akan meningkat," kata Richard. Ia juga mengungkapkan bahwa industri makanan akan tetap stabil dan cenderung meningkat, sedangkan food service akan meningkat jauh dibandingkan tahun ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement