Senin 20 Jul 2020 07:01 WIB

Dua Ruas Tol Baru Segera Beroperasi

Ruas tol Banda Aceh- Sigli seksi 4 siap dioperasikan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Dwi Murdaningsih
Pekerja mengukur jalan tol seksi IV Indrapuri - Blang Bintang di Aceh Besar, Aceh, Senin (6/7/2020). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menetapkan jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) seksi IV Indrapuri - Blang Bintang sepanjang 14 kilimeter yang merupakan bagian dari trans Sumatra telah memenuhi persyaratan laik operasi.
Foto: ANTARA/Irwansyah Putra
Pekerja mengukur jalan tol seksi IV Indrapuri - Blang Bintang di Aceh Besar, Aceh, Senin (6/7/2020). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menetapkan jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) seksi IV Indrapuri - Blang Bintang sepanjang 14 kilimeter yang merupakan bagian dari trans Sumatra telah memenuhi persyaratan laik operasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pastikan terdapat dua ruas jalan tol baru yang siap dioperasikan. Kedua ruas tol tersebut yaitu Banda Aceh—Sigli seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14 kilometer). Selanjutnya, ruas tol Manado-Bitung (Mabit) seksi 1 Manado-Airmadidi (14 km) serta sebagian ruas seksi 2 hingga Kauditan (7 km).

Kedua ruas tol yang yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut telah mendapatkan persetujuan Surat Keputusan Menteri PUPR untuk pengoperasian. "Kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif akan dapat mengurangi biaya logistik," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (19/7).

Baca Juga

Dia menjelaskan tol tersebut juga dapat meningkatkan daya saing produk dalam negeri. Dengan begitu, diharapkan akan memacu pertumbuhan ekonomi kawasan dan menciptakan pusat-pusat ekonomi baru.

Secara keselurihan, Jalan Tol Banda Aceh-Sigli sepanjang 74 kilometer merupakan jalan tol pertama di Aceh yang dibangun sejak akhir 2018 dengan skema penugasan Pemerintah kepada PT Hutama Karya. Total investasi untuk pembangunan ruas tol Banda Aceh-Sigli sebanyak enam seksi itu adalah Rp 12,35 triliun dengan biaya konstruksi sebesar Rp 8,99 triliun.

"Dengan dibangunnya tol akan memangkas jarak dan waktu tempuh perjalanan dari Banda Aceh ke Sigli dari sekitar dua sampai tigajam dengan kondisi jalan yang  berkelok-kelok melalui perbukitan menjadi  hanya satu jam perjalanan," jelas Basuki.

Selain itu, Basuki mengatakan dengan rampungnya seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14 kilometer) akan meningkatkan konektivitas dari Banda Aceh ke Sigli. Begitu juga dari Sigli - Indrapuri ke Bandara Udara Internasional Sultan Iskandar Muda yang berada di Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar.

Sementara itu, Jalan Tol Mabit dibangun dalam dua seksi, yaitu Ring Road Manado-Sukur-Airmadidi hingga Kauditan (21 kilometer) dikerjakan oleh Kementerian PUPR. Untuk Seksi 2 Airmadidi - Bitung (25 kilometer) dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasa Marga Manado Bitung.

Ruas selanjutnya yang juga akan selesai konstruksinya adalah pada seksi 2 segmen 2A ruas Airmadidi-Danowudu (11,5 kilometer) yang saat ini progresnya mencapai 98,22 persen.

Basuki mengatakan, pembiayaan konstruksi Jalan Tol Mabit Seksi 1 sebesar Rp 3 triliun yang meeupakan instrumen untuk meningkatkan kelayakan investasj. Sementara untuk Seksi 2 Tol Mabit tersebut dibangun menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi Rp 6,19 triliun.

Jalan tol yang memiliki lima Simpang Susun (SS) yaitu, SS Manado SS Air Madidi, SS Kauditan, SS Danowudu dan SS Bitung itu akan memangkas waktu tempuh Manado ke Bitung dan sebaliknya dari 90-120 menit menjadi sekitar 30 sampai 45 menit. "Disamping itu dengan adanya tol Mabit, risiko kecelakaan lalu lintas di jalan arteri diharapkan akan berkurang," tutur Basuki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement