Ahad 05 Jul 2020 06:13 WIB

AP II Targetkan 30 Persen Jadwal Penerbangan Aktif Kembali

Dalam satu hari, ada 330 penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Tujuh fasilitas futuristik tanpa sentuh atau touchless dapat dinikmati penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Di antaranya Helm pintar (smart helmet), Penyesuaian tombol elevator atau lift, dan UV Sterilizer, Selasa (9/6).
Foto: dok. Istimewa
Tujuh fasilitas futuristik tanpa sentuh atau touchless dapat dinikmati penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Di antaranya Helm pintar (smart helmet), Penyesuaian tombol elevator atau lift, dan UV Sterilizer, Selasa (9/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) menetapkan mulai Juli 2020 lalu lintas penerbangan mulai dipulihkan kembali untuk mendukung perekonomian Indonesia. Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan optimalisasi jadwal penerbangan yang sudah dialokasikan atau slot time akan dimaksimalkan mulai Juli 2020. 

"Di tahap awal recovery pada bulan ini , AP II menargetkan jadwal  di 19 bandara dapat digunakan 30 persen," kata Awaluddin dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Republika.co.id, Ahad (5/7). 

Baca Juga

Dia menjelaskan, misalnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dalam satu hari terdapat 1.100 jadwal penerbangan yang dialokasikan. Awaluddin mengatakan maka AP II menargetkan dalam satu hari dapat digunakan sebanyak 330 jadwal penerbangan yang dialokasikan aktif kembali.  

“Optimalisasi jadwal penerbangan yang dialokasikan ini ditargetkan meningkat bertahap," tutur Awaluddin. 

 

Awluddin mengatakan saat pandemi Covid-19, jadwal penerbangan yang dialokasikan hanya aktif 10 hingga 20 persen.  Untuk itu, kata dia, secara bertahap akan ditingkatkan kembali mulai bulan ini untuk pemulihan. 

Selain memaksimalkan jadwal penerbangan yang dialokasikan, Awaluddin menuturkan sudah menyiapkan strategi pemulihan lainnya. Strategi tersebut yakni pengaktifan kembali rute-rute domestik, peningkatan frekuensi di setiap rute, dan normalisasi jam operasional bandara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement