Kamis 02 Jul 2020 17:41 WIB

Transformasi BUMN Lewat Eksekutif Muda Dipuji Positif

Direksi muda harus mampu bawa warna baru dalam pengelolaan BUMN.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Indira Rezkisari
Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). BUMN terus bertransformasi termasuk dengan menempatkan eksekutif muda di jajaran direksi.
Foto: ANTARA /Aprillio Akbar
Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). BUMN terus bertransformasi termasuk dengan menempatkan eksekutif muda di jajaran direksi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari Universitas Indonesia Toto Pranoto menyambut positif transformasi BUMN yang dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir. Toto berharap eksekutif muda yang ditempatkan Erick di jajaran BUMN, baik direksi dan komisaris mampu memberikan terobosan dalam pengelolaan BUMN masa depan.

"Talenta muda sebagian sudah terbukti berhasil dalam mengembangkan bisnis digital dan bahkan beberapa menjadikan perusahaan startup-nya menjadi kelas Unicorn," ujar Toto saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Kamis (2/7).

Baca Juga

Toto menilai direksi maupun komisaris muda juga harus segera beradaptasi dengan birokrasi dan kultur pengelolaan BUMN yang berbeda dengan perusahaan swasta. Meski begitu, Toto berharap direksi muda mampu juga membawa warna baru dalam pengelolaan BUMN.

"Talenta muda ini diharapkan mampu memberikan warna kepada kultur BUMN yang baru," ucap Toto.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus melakukan reformasi birokrasi di tubuh perusahaan-perusahaan pelat merah. Salah satu yang sedang dan terus dilakukan ialah merekrut anak-anak muda untuk menempati posisi strategis di BUMN seperti direksi dan komisaris.

Hal ini disampaikan Erick di hadapan para direktur utama (dirut) BUMN saat meresmikan perubahan logo dan slogan Kementerian BUMN di halaman kantor Kementerian BUMN di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (1/7).

"Kalau kita lihat ini gaya visual (logo) agak modern, bukan kita mau memudakan diri kita tapi realitanya 62 persen penduduk Indonesia ini anak muda," ujar Erick.

Oleh karena itu, Erick meminta para dirut BUMN menjadi mentor yang baik bagi para direksi muda. Erick menilai hal itu merupakan bagian dari komitmen dalam upaya transformasi BUMN.

"Saya tidak segan mengangkat direksi muda. Bukan buat gaya-gayaan tapi ini bagian transformasi," ucap Erick.

Menurut Erick, sebagai seorang pemimpin pasti memiliki keterbatasan waktu dan usia. Oleh karena itu, ia meminta para dirut menyiapkan regenerasi dengan memberikan  kesempatan bagi anak-anak muda sebagai generasi penerus di BUMN.

"Setuju?" tanya Erick. "Siapa yang tidak setuju angkat tangan? Setuju ya," lanjut Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement