Kamis 21 May 2020 11:20 WIB

CSCEC Indonesia Donasi Masker ke Yayasan Buddha Tzu Chi

CSCEC menyumbangkan 50 ribu masker medis ke Yayasan Buddha Tzu Chi

Kontraktor asal China, China Construction Group Indonesia (CSCEC Indonesia), menyumbangkan 50 ribu masker medis ke Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
Foto: Buddha Tzu Chi
Kontraktor asal China, China Construction Group Indonesia (CSCEC Indonesia), menyumbangkan 50 ribu masker medis ke Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kontraktor asal China, China Construction Group Indonesia (CSCEC Indonesia), menyumbangkan 50 ribu masker medis ke Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Ini dilakukan sebagai upaya untuk membantu tenaga medis Indonesia melawan wabah Covid-19.

Vice President CSCEC Indonesia Jiang Peng mengatakan, sejak munculnya wabah Covid-19 di Indonesia, CSCEC Indonesia selalu memperhatikan kondisi perkembangan wabah Covid-19 ini.

"Mengetahui di Indonesia kekurangan pasokan medis, dan setelah melalui banyak cara penggalangan dana, akhirnya pada tanggal 20 Mei CSCEC Indonesia melalui Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia mendonasikan 50 ribu masker untuk rumah sakit lokal," ujarnya.

Jiang melanjutkan, CSCEC Indonesia selalu mengambil tanggung jawab sosial sebagai cara penting penyesuaian ke dalam masyarakat setempat. "Tujuannya untuk memperkuat rasa persahabatan Indonesia-China," tambahnya.

Sementara itu, perwakilan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Sutikno Sanusi menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan dari CSCEC Indonesia. "Saya berharap CSCEC Indonesia dapat berpartisipasi dalam kegiatan bantuan sosial dan kegiatan donasi lainnya di lebih banyak tempat," tuturnya.

Didirikan di Taiwan pada tahun 1966, Yayasan Buddha Tzu Chi berekspansi ke Indonesia pada tahun 1994. Yayasan ini merupakan salah satu organisasi amal terbesar di Indonesia, yang berkomitmen untuk terus melakukan kegiatan amal seperti bantuan sosial, layanan kesehatan dan bantuan pendidikan, usaha dalam bidang kebudayaan dan kegiatan lainnya, untuk lebih memajukan perpaduan sosial antara orang-orang keturunan Tionghoa dan orang Indonesia lokal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement