Jumat 09 Dec 2022 22:36 WIB

Bidik UMKM, Kredito Salurkan Pembiayaan Rp 2,1 Triliun Sepanjang 2022

Kredito gandeng Lazada untuk tingkatkan penyaluran pembiayaan sepanjang 2022

 Perusahaan teknologi keuangan PT Fintek Digital Indonesia (Kredito) telah menyalurkan pinjaman mencapai Rp 2 triliun di sepanjang 2022. Kinerja tersebut didukung layanan, produk berkualitas serta jaminan keamanan data Pelanggan.
Foto: Republika
Perusahaan teknologi keuangan PT Fintek Digital Indonesia (Kredito) telah menyalurkan pinjaman mencapai Rp 2 triliun di sepanjang 2022. Kinerja tersebut didukung layanan, produk berkualitas serta jaminan keamanan data Pelanggan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan teknologi keuangan PT Fintek Digital Indonesia (Kredito) telah menyalurkan pinjaman mencapai Rp 2 triliun di sepanjang 2022. Kinerja tersebut didukung layanan, produk berkualitas serta jaminan keamanan data Pelanggan.

"Dari sisi nasabah, jumlah peminjam di Kredito telah mencapai lebih dari 600 ribu peminjam borrower dengan Tingkat Pengembalian dalam 90 Hari (TKB90) 96 persen," kata Direktur Kredito Daniel Soelistyo dalam keterangannya, Jumat (9/12). 

Untuk menggenjot penyaluran pembiayaan, Kredito menjalin kolaborasi pertamanya dengan e-commerce yaitu Lazada. Melalui kolaborasi ini, Kredito membidik penyaluran pinjaman lebih dari Rp 300 miliar kepada sekitar 50 ribu merchant yang bergabung di Lazada mulai 2023 mendatang.

Daniel menjelaskan, kolaborasi ini merupakan wujud dari upaya Kredito bersama Lazada dalam mendukung penguatan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional. 

 

Dengan memberikan kemudahan akses dalam pinjaman, Kredito percaya UMKM akan semakin berkembang serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional di tengah bayangan resesi pada tahun depan. 

“Kolaborasi bersama Lazada merupakan salah satu bukti komitmen Kredito sebagai fintech peer to peer lending dalam mendukung pengembangan skala usaha UMKM melalui penyediaan fasilitas pinjaman yang cepat, mudah dan aman,” ujar Daniel.

Bank Indonesia melaporkan transaksi e-commerce diprediksi akan terus meningkat hingga 2024 mendatang. Total nilai e-commerce pada tahun ini mencapai Rp 489 triliun. Transaksi ini diperkirakan naik menjadi Rp 572 triliun pada 2023 dan menjadi Rp 689 triliun pada 2024. Selain itu, pemerintah juga menargetkan 30 juta pelaku UMKM masuk ke dalam ekosistem digital pada 2024. 

Dengan pendanaan dari Kredito, para merchant akan semakin meningkat dalam aspek kualitas dan kapasitas produksi serta mendorong pemasaran yang lebih masif, sehingga semakin menarik minat masyarakat untuk berbelanja di Lazada. 

Kolaborasi ini pun akan berkontribusi terhadap peningkatan nilai transaksi harian Lazada dan industri e-commerce. Peningkatan transaksi tersebut diharapkan juga berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.  

"Kredito percaya penguatan terhadap para merchant di Lazada akan menciptakan multiplier effect. Kami juga berkomitmen untuk terus memberikan kemudahan akses keuangan terhadap masyarakat yang selama ini mengalami keterbatasan dalam memperoleh pendanaan dari lembaga pembiayaan," kata Daniel. 

Daniel berharap kerja sama antara Kredito dan Lazada akan meningkatkan kinerja bagi kedua perusahaan pada tahun 2023. Kolaborasi ini diharapkan dapat dilakukan secara berkelanjutan agar memberikan dampak positif yang besar bagi Kredito, Lazada, para merchant dan masyarakat luas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement