Rabu 29 Jun 2022 22:55 WIB

Biaya Pendidikan Mahal, Ini Tips Kelola Keuangan saat Tahun Ajaran Baru

Orang tua diminta menghitung biaya pendidikan lewat riset serta inflasi

Biaya pendidikan anak. Ada beberapa hal penting yang dapat dilakukan dan diperhatikan terkait persiapan biaya pendidikan anak. Pertama, melakukan riset terkait biaya pendidikan dari sekolah yang dipilih.
Foto: Yasin Habibi/Republika
Biaya pendidikan anak. Ada beberapa hal penting yang dapat dilakukan dan diperhatikan terkait persiapan biaya pendidikan anak. Pertama, melakukan riset terkait biaya pendidikan dari sekolah yang dipilih.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun ajaran baru 2022/2023 akan segera dimulai, pemerintah juga telah mengumumkan penyesuaian kembali aturan terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi anak sekolah saat ini. Antusiasme sejumlah anak didik dipastikan meningkat lantaran mereka telah melakukan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), selama hampir dua tahun terakhir. 

Bagi orang tua maupun wali dengan anak-anak yang akan masuk ke jenjang Sekolah Dasar, Sekolah Menengah maupun perguruan tinggi, mempersiapkan dana pendidikan merupakan hal yang sangat penting guna menghindari kendala saat pendaftaran berlangsung. Persiapan dana tentunya juga untuk mengantisipasi adanya penyesuaian kenaikan uang sekolah, yang mungkin terjadi setiap tahunnya.

Di Indonesia, penyesuaian biaya pendidikan bisa terbilang cukup tinggi yakni mencapai rata-rata sebesar 10 persen hingga 20 persen per tahun, bahkan ada beberapa sekolah dan perguruan tinggi yang memiliki kenaikan biaya pendidikan sebesar 10 persen - 15 persen per semester. Hal ini tentu yang menjadi tolak ukur bagi setiap wali murid untuk dapat mempersiapkan segala kebutuhan dan keperluan biaya pendidikan anak dari jauh jauh hari. 

Ada beberapa hal penting yang dapat dilakukan dan diperhatikan terkait persiapan biaya pendidikan anak. Pertama, melakukan riset terkait biaya pendidikan dari sekolah yang dipilih.

Dengan memahami kisaran biaya pendidikan, para orang tua dan wali murid dapat memperkirakan biaya pendidikan anak mereka dari awal masuk sekolah bahkan hingga jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Perkiraan dana yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran dapat dihitung dengan melihat sekolah mana saja yang ingin dituju dan seperti apa kurikulum serta fasilitas pendidikan yang ditawarkan. Perencanaan dapat dilakukan dengan jangka waktu lima hingga 10 tahun ke depan. 

Akan lebih baik jika tidak mempersiapkan kebutuhan dana pendidikan anak dengan terburu-buru untuk menghindari kemungkinan pendidikan anak terhambat dikarenakan kondisi keuangan. Kedua, menghitung biaya pendidikan dengan menghitung besaran inflasi di Indonesia. 

Setelah mengetahui perkiraan biaya dan jenis pendidikan anak yang ingin dicapai dari sekolah terpilih, para orang tua dan wali murid dapat mulai menghitung total biaya dengan turut memperhitungkan besaran inflasi yang mungkin terjadi.

Perhitungan ini akan menjadi perhitungan dasar untuk mereka dapat memulai perencanaan menabung atau investasi jangka panjang. Ketiga, pilih instrumen investasi yang tepat. 

Setelah dua langkah pertama diterapkan, satu hal lagi yang dapat dilakukan oleh para orang tua dan wali murid adalah mencoba memilih instrumen investasi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Hal ini bisa dipertimbangkan dengan mengukur keuntungan yang mungkin didapat dalam jangka waktu tertentu saat langkah mempersiapkan dana dilakukan. 

Para orang tua ataupun wali murid dapat menggunakan instrumen bermain saham atau reksadana, namun juga mereka dapat menggunakan jalur konvensional dimana mereka dapat menabung setiap bulannya akun perbankan yang mereka miliki.

Department Head Retail OK Bank Hardiansyah Ramadhan mengatakan produk OK KTA dari OK Bank dapat menjadi alternatif nasabah saat mereka membutuhkan dana tambahan secara mendadak. 

"Program ini memberikan pinjaman hingga Rp 200 juta dengan tenor sampai 60 bulan. Hal ini juga yang tentunya dapat membantu para orang tua maupun wali murid dapat dengan tenang melanjutkan perencanaan mereka pendidikan anak," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (29/6/2022).

Masyarakat dapat mengakses pengajuan kredit OK KTA dengan cukup melampirkan identitas diri (KTP) dan referensi bukti vaksin kedua. Proses pengajuan cukup lima menit, dan pencairan bisa satu hari kerja apabila dokumen yang disertakan lengkap dan sesuai.

“Cara mudah, aman dan nyaman menjadi komitmen kami dalam menghadirkan program perbankan kepada masyarakat. Program OK KTA kami hadir sebagai solusi yang kami berikan agar masyarakat Indonesia dapat dengan mudah mendapatkan dana tambahan berapapun nominalnya tanpa perlu merasa khawatir,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement