Jumat 20 May 2022 18:01 WIB

IHSG Jelang Akhir Pekan Menguat, Asing Catatkan Aksi Beli Hingga Rp 232 Miliar

IHSG cenderung terus menguat sejak awal pembukaan ditopang saham teknologi

Karyawan mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia.  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore, ditutup menguat dipimpin saham-saham dari sektor teknologi.  IHSG ditutup menguat 94,81 poin atau 1,39 persen ke posisi 6.918,14. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,97 poin atau 0,69 persen ke posisi 1.015,18.
Foto: Prayogi/Republika.
Karyawan mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore, ditutup menguat dipimpin saham-saham dari sektor teknologi. IHSG ditutup menguat 94,81 poin atau 1,39 persen ke posisi 6.918,14. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,97 poin atau 0,69 persen ke posisi 1.015,18.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore, ditutup menguat dipimpin saham-saham dari sektor teknologi.

IHSG ditutup menguat 94,81 poin atau 1,39 persen ke posisi 6.918,14. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,97 poin atau 0,69 persen ke posisi 1.015,18.

"Menjelang akhir pekan ini, IHSG bergerak menguat yang tampaknya terpengaruh dari sentimen eksternal dan internal," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Jumat (20/5/2022).

Dari eksternal, mayoritas bursa regional Asia bergerak menguat yang tampaknya ditopang kebijakan bank sentral China (PBoC) yang mempertahankan loan prime rate 1 tahun di level 3,7 persen.Pasar memandang kebijakan PBoC tersebut tentunya untuk menjaga dan mendukung pemulihan ekonominya saat diberlakukannya lagi lockdown, sehingga kebijakan itu diharapkan akan mendukung pelaku usaha yang terkena dampak COVID-19.

Sementara dari internal, pelaku pasar dan investor menyambut positif dicabutnya larangan ekspor sawit oleh Presiden Joko Widodo yang tentunya akan menjamin keberlanjutan industri minyak sawit nasional. Sementara itu, Bank Indonesia (BI) mencatat pada kuartal I 2022 transaksi berjalan melanjutkan surplus sebesar 0,2 miliar dolar AS (0,1 persen dari PDB), meskipun lebih rendah dari capaian surplus pada periode sama sebelumnya sebesar 1,5 miliar dolar AS (0,5 persen dari PDB).

Dibuka menguat, IHSG terus berada di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah berada di teritori positif hingga penutupan perdagangan bursa saham. 

Sepanjang perdagangan saham hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar diantaranya POLL, SICO, TOTO, UANG, GZCO. Sedangkan saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya RMKE, BEBS, KINO, WIFI, SULI.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, seluruh sektor meningkat dimana sektor teknologi naik paling tinggi yaitu 4,11 persen, diikuti sektor energi dan sektor barang konsumen primer masing-masing 2,86 persen dan 2,37 persen.

Penutupan IHSG diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing di seluruh pasar sebesar Rp 232,31 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah jual bersih Rp 372,59 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.417.590 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,04 miliar lembar saham senilai Rp 15,88 triliun. Sebanyak 346 saham naik, 173 saham menurun, dan 164 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 336,19 poin atau 1,27 persen ke 26.739,03, indeks Hang Seng naik 596,56 poin atau 2,96 persen ke 20.717,24, dan indeks Straits Times meningkat 52,76 poin atau 1,65 persen ke 3.243,47.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement