Kamis 17 Feb 2022 23:57 WIB

Pengelola Taman Safari Sebut Kunjungan Menurun selama PPKM level 3

Kunjungan ke Taman Safari menurun semenjak Omicron merebak di Jabodetabek Februari

Pengunjung berfoto dengan latar harimau putih (Panthera tigris tigris) di Taman Safari, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/2/2022).  Libur Tahun Baru Imlek dimanfaatkan warga untuk berwisata ke Taman Safari, Bogor yang memiliki koleksi dua Giant Panda yang didatangkan dari negara China.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Pengunjung berfoto dengan latar harimau putih (Panthera tigris tigris) di Taman Safari, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/2/2022). Libur Tahun Baru Imlek dimanfaatkan warga untuk berwisata ke Taman Safari, Bogor yang memiliki koleksi dua Giant Panda yang didatangkan dari negara China.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- General Manager Area Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor Emeraldo Parengkuan menyebut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat berdampak pada kunjungan wisata konservasi satwa itu.

"Dibanding Januari ada menurun sekitar 25 persen, kalau kita sadari ada level 3 ya, ada peningkatan mereka yang terkena Omicron di Jakarta saat itu, sekarang sudah melandai lagi ya," katanya saat diwawancarai di sela penyelenggaraan vaksinasi penguat TSI Bogor di area parkir G tempat wisata tersebut, Kamis (17/2/2022).

Aldo sapaannya menyebutkan selama pandemi COVID-19, TSI mulai merasakan peningkatan kunjungan padaNovember dan Desember 2021 hingga minggu awal Februari 2022. Namun, kembali turun setelah kabar penyebaran COVID-19 varian Omicron di DKI Jakarta melonjak dan kemudian disusul penerapan kembali PPKM level 3 di Kabupaten Bogor yang kasus positif penyakit yang berasal dari virus corona itu juga meningkat.

Dari kapasitas 22.000 pengunjung per hari, selama Pandemi COVID-19, kunjungan TSI belum mencapai setengahnya meskipun ada aturan 50 persen pengunjung. Tertinggi selama pandemi virus corona ini, kata Aldo, baru mencapai 8.500 orang per hari, masih kurang sekitar 1.500 pengunjung untuk mencapai setengahnya.

"Penyebaran di Jabodetabek ya, nah sekarang DKI Jakarta saya dengar sudah mengalami puncaknya ya, sudah mulai turun melandai, kita harap Jawa Barat juga begitu, kita TSI bersiap dan sudah siap menerima peningkatan kunjungan kembali," ujarnya.

Menurutnya vaksinasi penguat atau booster untuk 1.400 karyawan beserta keluarganya, dilaksanakan hasil kerja sama TSI Pemerintah Kabupaten Bogor untuk memberi kepercayaan kepada pengunjung bahwa tempat wisata itu aman. Vaksinasi yang terbukti dapat meringankan gejala terpapar COVID-19 bahkan banyak yang tanpa gejala membuat TSI berinisiatif melaksanakannya bagi seluruh karyawan agar kekebalan tubuhnya terbentuk.

Dengan begitu, ungkapnya, diharapkan pengunjung dapat lebih nyaman dan kerasa aman berwisata ke TSI."Kita sudah dengar di luar negeri, ketika vaksinasi sudah cukup baik, mereka sudah tidak terlalu khawatir dengan COVID-19, beraktivitas seperti biasa, itu yang kita harapkan," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement