Kamis 20 Jan 2022 07:30 WIB

Wow, Penyelenggaraan G20 Berpotensi Hasilkan Nilai Konsumsi Rp 1,7 Triliun

Penyelenggaraan G20 akan terdiri dari 150 kegiatan hingga 22 November 2022

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
G20 Presidency of Indonesia. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, menyatakan, menjadi tuan rumah G20 atau Presidensi G20 akan memberikan manfaat ekonomi bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Tanah Air. Potensi nilai konsumsi domestik selama penyelenggaraan G20 yang dimulai 1 Desember 2021 sampai 31 November 2022 diperkirakan mencapai Rp 1,7 triliun.
Foto: g20-indonesia.id
G20 Presidency of Indonesia. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, menyatakan, menjadi tuan rumah G20 atau Presidensi G20 akan memberikan manfaat ekonomi bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Tanah Air. Potensi nilai konsumsi domestik selama penyelenggaraan G20 yang dimulai 1 Desember 2021 sampai 31 November 2022 diperkirakan mencapai Rp 1,7 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, menyatakan, menjadi tuan rumah G20 atau Presidensi G20 akan memberikan manfaat ekonomi bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Tanah Air. Potensi nilai konsumsi domestik selama penyelenggaraan G20 yang dimulai 1 Desember 2021 sampai 31 November 2022 diperkirakan mencapai Rp 1,7 triliun. 

Selama Forum G20 berlangsung akan ada 150 kegiatan yang mencakup 49 main events dan 111 side events. Sebanyak 20.988 delegasi akan datang ke Indonesia, bersama staf atau anggota keluarga, jumlah ini dapat berlipat menjadi 41.976 sampai 83.952 potensi orang hadir ke Indonesia.

Baca Juga

“Penyelenggaraan G20 di Indonesia akan memberi manfaat besar bagi UMKM Tanah Air. G20 berpotensi  menciptakan 33 ribu lapangan kerja baru dengan nilai konsumsi sebesar Rp 1,7 triliun,” kata Teten dalam keterangan resmi, Rabu (19/1).

Guna mendukung penyelenggaraan G20 tersebut, Menkop telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pembentukan Panitia Program dan Kegiatan Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 di Lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM.

 

“Pembentukan kepanitiaan di lingkungan KemenKopUKM kita rancang untuk mengoptimalkan peran koperasi, UMKM Indonesia pada pelaksanaan Presidensi G20. Ini (Presidensi G20) akan kita pastikan memberikan sebesarnya manfaat bagi UMKM Indonesia," tutur dia.

Kepanitiaan ini, lanjutnya, akan menangani tiga poin utama. Pertama, Bidang Side Events untuk menangani sembilan side event G20 yang merupakan inisiatif KemenKopukm. 

Baca juga: Pandemi, Industri Fintech Mampu Sumbang Rp 60 Triliun ke PDB

Kedua, Bidang Sinergi dan Kolaborasi fokus pada pemetaan peran dan harmonisasi urun daya lintas stakeholder terkait untuk partisipasi koperasi dan UMKM pada G20. Ketiga, Bidang Integrasi Produk UMKM dan Koperasi (Merchandise dan Hospitality) yang secara spesifik menangani kurasi dan kehadiran produk UMKM Indonesia dalam G20.  

“Kami sedang menginisiasi kerja sama dengan pihak-pihak terkait. Tujuannya agar official merchandise G20 diambil dari UMKM Indonesia terbaik yang telah dikurasi oleh Kemenkop,” tegas dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement