Senin 17 Jan 2022 17:13 WIB

PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, IHSG Ditutup Amblas

Sepanjang hari ini Indeks LQ45 bergerak melemah sebesar 0,52 persen.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Warga menunjuk indeks harga saham gabungan IHSG (ilustrasi). IHSG pada Senin (17/1/2022) ditutup di zona merah seiring perpanjangan PPKM akibat merebaknya varian Omicron.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warga menunjuk indeks harga saham gabungan IHSG (ilustrasi). IHSG pada Senin (17/1/2022) ditutup di zona merah seiring perpanjangan PPKM akibat merebaknya varian Omicron.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan hari ini, Senin (17/1/2022). IHSG mayoritas bergerak di zona negatif dan ditutup melemah sebesar 0,72 persen ke level 6.645,04.

Sektor teknologi, bahan dasar, infrastruktur, properti, konsumsi, kesehatan, finansial, serta trasnportasi dan logistik bergerak negatif dan mendominasi penurunan IHSG kali ini. Meski demikian, investor asing masih membukukan pembelian bersih sebesar Rp 77,08 miliar.

Baca Juga

Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan pergerakan IHSG hari ini mendapat tekanan dari sentimen dalam negeri. Pelemahan terjadi seiring dengan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang kembali diperpanjang untuk wilayah Jawa-Bali mulai 18-31 Januari 2022.

Pemerintah juga memperpanjang PPKM Mikro untuk wilayah Jabodetabek seiring meningkatnya kasus varian Omicron dari transisi lokal. "Sampai saat ini ancaman varian omicron masih menjadi perhatian pasar," kata Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Senin (17/1). 

Sementara itu, bursa regional cenderung bergerak variatif seiring rilis data ekonomi. Menurut riset Pilarmas, pasar tampaknya cenderung memperhatikan rilis data penjualan ritel Cina yang hanya naik 1,7 persen (YoY) pada Desember 2021 dibandingkan dengan bulan sebelumnya di level 3,9 persen. 

Hal ini dinilai dampak dari diberlakukannya pembatasan aktivitas masyarakat akibat Covid-19. Munculnya varian Omicron juga menurunkan mobilitas masyarakat dan menyebabkan daya beli melemah sehingga mendorong ekonominya membutuh dukungan kebijakan baik dari bank sentral dan pemerintah. 

Sepanjang hari ini Indeks LQ45 bergerak melemah sebesar 0,52 persen. Saham–saham yang mendominasi penguatan diantaranya PWON, ITMG, BBNI, BBRI, dan KLBF. Sedangkan saham-saham yang mendominasi penurunan diantaranya PTPP, WIKA, BUKA, ANTM, dan TINS.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement