Selasa 04 May 2021 17:04 WIB

IHSG Ditutup Menguat Didorong Optimisme Pertumbuhan PDB

Investor asing membukukan pembelian bersih sebesar Rp389,4 miliar.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Pekerja melihat telepon pintarnya dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Pekerja melihat telepon pintarnya dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona positif pada perdagangan hari ini, Selasa (4/5). IHSG ditutup menguat 11 poin atau naik 0,19 persen menjadi 5.963,82. Sementara indeks LQ45 menguat 0,52 persen.

Saham-saham di sektor Perindustrian dan barang baku memimpin penguatan yang hampir naik lebih dari satu persen. Investor asing membukukan pembelian bersih sebesar Rp389,4 miliar. 

Baca Juga

Kepala riset Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi, mengatakan investor optimistis di akhir sesi menyambut rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang akan dirilis Rabu (5/5). 

"Ekspektasi PDB membaik dikuartal pertama tahun 2021 sebesar minus 0,8 persen berbanding minus 2,19 persen pada periode sebelumnya," kata Lanjar, Selasa (5/5). 

Sementara itu, bursa Eropa dibuka bervariasi. Indeks FTSE naik 0,56 persen dan CAC40 0,11 persen naik, sedangkan indeks DAX turun 0,50 persen. Menurut Lanjar, saham perusahaan travel naik setelah Uni Eropa mengumumkan rencana pembukaan kembali perbatasan bagi wisatawan setelah berbulan-bulan ditutup akibat pandemi.

Sedangkan laporan pendapatan pada beberapa perusahaan logistik dan semi konduktor teknologi yang dibawah ekspektasi menyeret indeks lebih rendah di Jerman. Selanjutnya investor akan merefleksikan data pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan kasus Covid-19 yang terus meningkat di Asia Tenggara.

Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper, mengatakan IHSG ditutup menguat didorong oleh aksi beli investor yang melihat pergerakan yang telah mencapai level jenuh jual. Menurut Dennies, pergerakan IHSG masih cenderung terbatas.

"Pergerakan masih cenderung terbatas karena investor wait and see menanti data PDB," kata Dennies.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement