Senin 05 Apr 2021 06:11 WIB

BNI Catat Penyaluran Kredit UMKM Tumbuh 14 Persen

Potensi peningkatan kinerja BNI lebih baik seiring perbaikan kinerja ekonomi

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar memberikan keterangan kepada media saat press conference Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BNI Tahun Buku 2020 di Jakarta, Senin (29/3/2021). RUPST BNI menyetujui pembagian dividen sebesar 25 persen dari laba bersih tahun buku 2020 yaitu sekitar Rp820,1 miliar dengan rincian sebesar 60 persen atau Rp492,58 miliar disetorkan ke kas negara dan sebesar Rp327,52 miliar untuk pemegang saham.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar memberikan keterangan kepada media saat press conference Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BNI Tahun Buku 2020 di Jakarta, Senin (29/3/2021). RUPST BNI menyetujui pembagian dividen sebesar 25 persen dari laba bersih tahun buku 2020 yaitu sekitar Rp820,1 miliar dengan rincian sebesar 60 persen atau Rp492,58 miliar disetorkan ke kas negara dan sebesar Rp327,52 miliar untuk pemegang saham.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan kinerja kredit segmen UMKM tumbuh 14 persen pada awal 2021. Saat ini segmen UMKM sudah merasakan dampak yang cukup signifikan pada masa pandemi tahun lalu.

Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal mengatakan potensi peningkatan kinerja lebih baik seiring perbaikan kinerja ekonomi dan kepercayaan konsumsi masyarakat di daerah pada awal tahun ini.

Baca Juga

"Kami lihat di kota-kota hampir semua tempat urban suburban merasakan perbaikan. Kami mendorong segmen UMKM dilakukan secara prudent. Sepanjang awal 2021, BNI cukup positif total baki debetnya mencapai lebih dari Rp 85 triliun tumbuh 14 persen dibandingkan periode yang sama 2020," ujarnya berdasarkan data perseroan seperti dikutip Senin (5/4).

Dia menyebutkan peningkatan kinerja UMKM masih didorong oleh penyaluran KUR pemerintah. Perseroan telah memiliki tiga rencana peningkatan kinerja UMKM pada tahun ini.

Pertama, strategi mitigasi risiko pandemi kepada pelaku usaha UMKM sudah dilakukan sepanjang tahun lalu restrukturisasi cukup banyak sekitar 100 ribu debitur. Kedua, BNI akan mendorong adaptasi digital bagi pelaku UMKM.

"Terakhir, pemulihan akibat dampak pandemi, BNI lakukan dengan memberi dukungan subsidi bunga. Sepanjang periode tahun lalu perseroan juga belikan subsidi bunga senilai Rp 1 triliun kepada tiga ribu debitur,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement