Jumat 26 Feb 2021 21:48 WIB

Pelni Harapkan Genose Segera Diterapkan di Transportasi Laut

Pelni berharap Genose C-19 diterapkan untuk ringankan biaya tes penumpang

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Seorang anak bersiap untuk diperiksa kesehatannya sebelum menaiki KM Dorolonda yang akan diberangkatkan dari Terminal Penumpang Tanjung Priok, Jakarta. T Pelabuhan Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni mengharapkan alat screening Covid-19 segera diterapkan pada moda transportasi laut. Pelaksana Tugas Sementara (Plt) Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Opik Taupik mengajak seluruh pihak-pihak yang terkait termasuk pemerintah daerah untuk bersama-sama mendorong penerapan kebijakan Genose sebagai salah satu syarat perjalanan menggunakan kapal Pelni.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Seorang anak bersiap untuk diperiksa kesehatannya sebelum menaiki KM Dorolonda yang akan diberangkatkan dari Terminal Penumpang Tanjung Priok, Jakarta. T Pelabuhan Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni mengharapkan alat screening Covid-19 segera diterapkan pada moda transportasi laut. Pelaksana Tugas Sementara (Plt) Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Opik Taupik mengajak seluruh pihak-pihak yang terkait termasuk pemerintah daerah untuk bersama-sama mendorong penerapan kebijakan Genose sebagai salah satu syarat perjalanan menggunakan kapal Pelni.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelabuhan Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni mengharapkan alat screening Covid-19 segera diterapkan pada moda transportasi laut. Pelaksana Tugas Sementara (Plt) Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Opik Taupik mengajak seluruh pihak-pihak yang terkait termasuk pemerintah daerah untuk bersama-sama mendorong penerapan kebijakan Genose sebagai salah satu syarat perjalanan menggunakan kapal Pelni.

"Harapannya adalah kebijakan GeNose C19 ini segera diterapkan, karena tes ini lebih efektif dan tentunya dapat meringankan biaya saat akan melakukan perjalanan menggunakan transportasi laut," kata Opik dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (26/2). 

Dia memastikan Pelni mendukung penuh kebijakan penerapan Genose di kapal Pelni. Meskipun begitu, Opik mengatakan Pelni maskh mengacu pada Surat Edaran Kementerian Perhubungan yaitu SE 18 Tahun 2021 dan SE 22 Tahun 2021 untuk perjalanan menggunakan kapal Pelni. 

Sebagai langkah awal, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau secara langsung uji coba perdana penerapan Genose di Terminal Penumpang, Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (26/2). Uji coba penerapan Genose tersebut dilaksanakan oleh Menteri Perhubungan bersama dengan Direktur Utama Pelni Insan Purwarisya L Tobing dan stakeholder kepelabuhan lainnya.

"Sebanyak lima alat Genose telah disiapkan untuk uji coba bagi penumpang KM Dorolonda yang berangkat pada Jumat (26/2) pukul 15.00 WIB menuju Surabaya," tutur Opik. 

Opik mengimbau kepada seluruh penumpang kapal Pelni sebelum melaksanakan tes Genose dalam kondisi sehat, tidak merokok, tidak makan dan minum kecuali air putih selama 30 menit. Dia mengatakan, seluruh calon penumpang KM Dorolonda yang sudah menjalani uji coba pemeriksaan Covid-19 menggunakan Genose semuanya dinyatakan negatif. 

"Jadi, seluruh penumpang aman untuk mengikuti pelayaran menggunakan kapal Pelni,” ungkap Opik.

KM Dorolonda adalah salah satu dari 26 kapal penumpang milik Pelni dengan kapasitas dua ribu penumpang. Kapal tersebut melayani rute Tanjung Priok – Surabaya – Makassar – Baubau – Namlea – Ambon – Ternate – Bitung – Ternate – Ambon – Namlea – Baubau – Makassar – Surabaya – Tanjung Priok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement