Senin 30 Nov 2020 09:30 WIB

DPK Bank Tembus Rp 6.000 Triliun, Daya Beli Mulai Membaik

Pertumbuhan harga rumah mulai meningkat pada kuartal III 2020.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melalui tim riset Housing Finance Center (HFC) merilis house price index (HPI) kuartal tiga 2020. Hasilnya, pertumbuhan harga rumah terlihat mulai mengalami peningkatan.
Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melalui tim riset Housing Finance Center (HFC) merilis house price index (HPI) kuartal tiga 2020. Hasilnya, pertumbuhan harga rumah terlihat mulai mengalami peningkatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melalui tim riset Housing Finance Center (HFC) merilis house price index (HPI) kuartal tiga 2020. Hasilnya, pertumbuhan harga rumah terlihat mulai mengalami peningkatan. 

Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan hasil riset menandakan penjualan rumah mulai membaik meski di tengah kondisi pandemi saat ini, sehingga mampu mendongkrak indeks harga rumah.

Baca Juga

“Pertumbuhan harga rumah mulai meningkat pada kuartal III 2020. Hal ini ditunjukkan dengan BTN HPI yang tumbuh sebesar 4,29 persen year on year (yoy). Angka tersebut lebih tinggi dari kuartal II 2020 hanya sebesar 3,93 persen. Namun, angka itu lebih rendah dari kuartal III 2019 tumbuh sebesar 5,89 persen," ujarnya, Senin (30/11).

Menurutnya berbagai upaya terus dilakukan perseroan untuk menggenjot penjualan rumah di tengah masa pandemi. Adapun upaya tersebut di antaranya bersinergi dengan pengembang memberikan promosi khusus kepada konsumen, menggelar pameran properti, membuat program KPR khusus untuk menjaring aneka segmen masyarakat dan juga mengajak pengembang untuk meningkatkan kualitas properti agar makin dilirik masyarakat.

Pada kuartal III 2020, menurut Pahala rumah tipe 36 mengalami pertumbuhan tertinggi dibandingkan dengan tipe 45 dan tipe 70. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan rumah tipe 36 yang sebesar 4,52 persen (yoy) dan BTN HPI sebesar 189,67. 

"Tingginya permintaan terhadap rumah tipe 36 dibanding kedua tipe rumah lainnya ialah karena sebagian besar pembelian rumah tipe 36 merupakan rumah pertama atau real demand (bukan untuk investasi). Sedangkan permintaan terhadap rumah tipe 45 dan 70 lebih cenderung untuk tujuan investasi," jelasnya.

Pahala menyebut kawasan Jawa Tengah dan Jawa Timur merupakan wilayah yang memiliki BTN HPI tertinggi yakni sebesar 189,48. Sedangkan pertumbuhan (yoy) terbesar ada di wilayah Jabodetabek yang tercatat sebesar 5,48 persen.

"Artinya, harga rumah di wilayah Jakarta, Bogor, Depok Tangerang dan Bekasi dalam satu tahun terakhir naik sebesar 5,48 persen," ucapnya.

Secara nasional, lanjut Pahala, pertumbuhan tahunan BTN HPI tertinggi masih terjadi di Pulau Jawa dengan rata-rata pertumbuhan tahunan (yoy) lebih dari 4,24 persen. Sedangkan indeks terendah kuartal III 2020 terjadi di wilayah Indonesia bagian Tengah dan Timur yakni sebesar 143,32 dengan pertumbuhan (yoy) sebesar 2,71 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement