Rabu 25 Nov 2020 23:43 WIB

Mendag Minta Pelaku Ritel Bantu UMKM

Ritel harus bantu UMKM lewat gerakan Bangga Buatan Indonesia

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto. Agus Suparmanto menyatakan pemerintah terus mendukung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Salah satunya lewat gerakan Bangga Buatan Indonesia dan berbagai insentif lainnya.
Foto: BNPB Indonesia
Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto. Agus Suparmanto menyatakan pemerintah terus mendukung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Salah satunya lewat gerakan Bangga Buatan Indonesia dan berbagai insentif lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyatakan pemerintah terus mendukung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Salah satunya lewat gerakan Bangga Buatan Indonesia dan berbagai insentif lainnya.

Ia berharap pelaku UMKM bisa memaksimalkan semua insentif tersebut. "Saat masa pandemi ini banyak terjadi pergeseran adaptasi kebiasaan baru antara lain pergeseran konsumsi masyarakat dari luring ke daring," ujar Agus dalam Pembukaan Hari Ritel Nasional 2020 di Lippo Mall Kemang, Jakarta, Rabu (25/11).

Maka UMKM diminta menyesuaikan pergeseran tersebut. Dirinya pun berharap UMKM tetap dapat menjaga kontribusinya terhadap ekonomi nasional walau kondisi sedang sulit seperti sekarang. 

UMKM diharapkan pula bisa menjaga kontribusinya sebesar 60 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB). Sekaligus menyerap 96 persen tenaga kerja dari total 133 juta angkatan kerja. 

"Paling penting, tetap menyumbang 14 persen ekspor," kata dia. Pada kesempatan serupa, Agus meminta pelaku ritel dapat menjaga stabilitas harga serta pasokan. 

Dengan begitu, dapat membantu UMKM meningkatkan usahanya. "Saya berharap Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) bisa meningkatkan perannya dalam membantu pemerintah menjaga stabilitas harga dan pasokan serta membantu pelaku usaha mikro dan menengah dalam meningkatkan usahanya, termasuk membantu peningkatan barang produksi di dalam negeri," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement