Selasa 06 Oct 2020 13:20 WIB

BTN Tawarkan Uang Muka KPR 1 Persen bagi Anggota TNI

Program uang muka KPR 1 persen berlaku sejak 5 Oktober – Desember 2020.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pahala N. Mansury.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pahala N. Mansury.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menawarkan program kredit pemilikan rumah (KPR) spesial dengan down payment (DP) satu persen. Program yang bertajuk “KPR BTN Patriot” berlaku sejak 5 Oktober – Desember 2020.

Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan program tersebut dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-75. Sekaligus membantu mewujudkan keinginan para anggota TNI/Polri yang ingin memiliki rumah meski dalam kondisi pandemi Covid-19.

Baca Juga

“Melalui program ini banyak kemudahan serta keringanan disediakan bagi anggota TNI/Polri. Kami ingin membantu mewujudkan kepemilikan rumah bagi patriot bangsa, sehingga para anggota TNI/Polri di seluruh nusantara bisa lebih fokus menjalankan tugas mulia, menjaga kedaulatan serta keuntungan NKRI,” ujarnya kepada Republika, Selasa (6/10).

Pahala merinci BTN memberikan beragam kemudahan agar para TNI dapat memiliki hunian dengan terjangkau. Selain DP hanya satu persen, BTN juga memberikan diskon biaya provisi sebesar 75 persen, suku bunga tujuh persen fixed lima tahun, dan bebas biaya administrasi.

“BTN terbilang cukup agresif menawarkan berbagai inovasi program pemasaran sejak pandemi Covid-19 menyebar di Indonesia,” ucapnya.

Menurutnya inovasi perseroan merupakan upaya menjaga gairah sektor properti nasional yang terdampak lebih awal ketimbang industri lain. Selain itu, inovasi produk dan layanan kredit kepemilikan hunian yang memudahkan masyarakat juga sejalan dengan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) oleh pemerintah.

BTN pun kembali dipercaya pemerintah dengan mendapatkan tambahan penempatan dana pemerintah sebesar Rp 5 triliun. Maka demikian, tambah Pahala, perseroan telah mendapatkan dana PEN mencapai Rp 10 triliun.

“Sesuai komitmen kami, sampai 25 September 2020, kami telah menyalurkan dana PEN sebesar Rp 16,35 triliun dengan fokus ke sektor perumahan,” ucapnya.

Ke depan Pahala optimistis bank yang fokus pada pembiayaan sektor properti ini bisa memenuhi komitmen penyaluran kredit dari dana penempatan pemerintah dalam Program PEN.

“Perseroan berkomitmen memenuhi target untuk menyalurkan pembiayaan hingga 3 kali lipat dari dana yang ditempatkan Pemerintah ke BTN. Dengan tambahan tersebut, maka target penyaluran kredit BTN untuk Program PEN menjadi Rp 30 triliun," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement